Warna : Pink, Hijau Stabilo, Biru Turkish Lengan : Pendek Ukuran : XS, S, M, L, XL |
Piyoh Design
Berbagi Sabang di mana aja
Sabtu, 31 Januari 2015
Jumat, 30 Januari 2015
Kangen Sabang, Kapan ke Sabang Lagi?
Sabang memang ngangenin! Kapan ke Sabang Lagi?
Ujong Ba' U, Km 0 Indonesia |
Si Bro, babi hutan ramah penjaga Tugu Km 0 |
Lubang Jepang By Pass, Lubang yang dibuat masa datangnya Jepang ke Sabang |
Mesjid Babussalam, Mesjid Jamik Kota Sabang |
Puncak GT |
Pantai Sumur 3 |
Teluk Sabang dan Perdagangan |
Yulia Cottage |
Label:
Desain Unik,
Kaos Piyoh,
Kaos Sabang,
Kota Atas,
Kota Sabang,
Liburan Sabang,
Makanan Khas Sabang,
Pariwisata Sabang,
Peta Pariwisata Sabang,
Piyoh Design,
Pulau Weh,
Sejarah Sabang
Selasa, 11 November 2014
Pemenang Lomba Menulis Artikel Sabang
Inilah pemenang Lomba Menulis Artikel Sabang yang dibuat Piyoh Design, walaupun agak sedikit kebingungan milih pemenang karena bagus-bagus. ^_^. Pemenang dipilih berdasarkan Originalitas, Comment dan like.
Inilah dia para pemenangnya :
Juara 1. Yuda Aditya
(Pulau 1001 Benteng)
Juara 2. Fariz Fadillah
(Legenda Kota Sabang dan Misteri Danau Aneuk Laot)
Juara 3. Syika Nurhayati
(Sejarah Pelabuhan Bebas Sabang)
*Keputusan juri mutlak, tidak boleh diganggu gugat :)
Selamat yaa.....
Untuk peserta yang lain jangan berkecil hati, karena akan dapat hadiah Kaos Piyoh juga :)
Hadiah bisa diambil mulai hari ini ya, langsung ke Kaos Piyoh ya :)
Sampai ketemu di lomba-lomba selanjutnya
Inilah dia para pemenangnya :
Juara 1. Yuda Aditya
(Pulau 1001 Benteng)
Juara 2. Fariz Fadillah
(Legenda Kota Sabang dan Misteri Danau Aneuk Laot)
Juara 3. Syika Nurhayati
(Sejarah Pelabuhan Bebas Sabang)
*Keputusan juri mutlak, tidak boleh diganggu gugat :)
Selamat yaa.....
Untuk peserta yang lain jangan berkecil hati, karena akan dapat hadiah Kaos Piyoh juga :)
Hadiah bisa diambil mulai hari ini ya, langsung ke Kaos Piyoh ya :)
Sampai ketemu di lomba-lomba selanjutnya
Sabtu, 08 November 2014
SEJARAH PELABUHAN BEBAS SABANG
Tahun 1896 Sabang dibuka sebagai
pelabuhan bebas (vrij haven) untuk perdagangan umum dan sebagai pelabuhan
transito barang-barang terutama dari hasil pertanian Deli yang telah menjadi
daerah perkebunan tembakau semenjak tahun 1863 dan hasil perkebunan berupa
lada, pinang, dan kopra dari Aceh sendiri, sehingga Sabang mulai dikenal oleh
lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia
Tahun 1899 Ernst Heldring
mengenali potensi Sabang sebagai pelabuhan internasional dan mengusulkan
pengembangan pelabuhan Sabang pada Nederlandsche Handel Maatschappij dan
beberapa perusahaan Belanda lainnya melalui bukunya yang berjudul Oost Azie en
Indie. Tahun 1899 Balthazar Heldring selaku direktur NHM merubah Atjeh
Associate menjadi N.V. Zeehaven en Kolenstation Sabang te Batavia (Sabang
Seaport and Coal Station of Batavia) yang kemudian dikenal dengan Sabang
Maatschappij dan merehab infrastruktur pelabuhan agar layak menjadi pelabuhan
bertaraf internasional. Tahun 1903 CJ Karel Van Aalst sebagai direktur NHM yang
baru, mengatur layanan dwi-mingguan antara pelabuhan Sabang dan negeri Belanda,
melibatkan Stoomvaart Maatschappij Nederland (Netherlands Steamboat Company)
dan Rotterdamsche Lloyd. Selain itu, dia juga mengatur suntikan modal penting bagi
Sabang Maatschappij dengan NHM sebagai pemegang saham mayoritas.Tahun 1942 Pada
PD II, Sabang diduduki oleh Jepang dan dijadikan basis pertahanan wilayah
barat. Sabang sebagai pelabuhan bebas ditutup.
Tahun 1945 Sabang mendapat dua
kali serangan dari pasukan Sekutu dan menghancurkan sebagian infrastruktur.
Kemudian Indonesia Merdeka tetapi Sabang masih menjadi wilayah koloni Belanda.Tahun
1950 Setelah KMB, Belanda mengembalikan Sabang kepada Indonesia. Upacara
penyerahannya berlangsung di gedung Controleur (gedung Dharma Wanita sekarang).
Kemudian melalui keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Serikat Nomor
9/MP/50, Sabang menjadi Basis Pertahanan Maritim Republik Indonesia. Sabang
Maatschappij dilikuidasi. Prosesnya selesai tahun 1959. Semua aset Pelabuhan
Sabang Maatschappij dibeli oleh Pemerintah Indonesia.Tahun 1963, Tim Peneliti
dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh bekerja sama dengan gabungan Pengurus
Exsport Indonesia Sumatera melakukan penelitian terhadap kemungkinan Sabang
dibuka kembali menjadi pelabuhan bebas, karena letaknya sangat strategis dalam
sektor perdagangan antar Negara. Kemudian melalui Keputusan Presiden Nomor 10
Tahun 1963, Sabang ditetapkan sebagai Pelabuhan Bebas (Free Port), dan
pelaksanaannya diserahkan kepada Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE).
Tahun 1964 Dibentuklah suatu
lembaga Komando Pelaksana Pembangunan Proyek Pelabuhan Bebas Sabang (KP4BS)
melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 Tahun 1964.Tahun 1965
Kotapraja Sabang dibentuk dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1965.Tahun 1970,
dikeluarkan UU No. 3 tahun 1970 dan No. 4 tahun 1970 tentang
ketentuan-ketentuan pokok daerah perdagangan bebas dengan pelabuhan Sabang dan
tentang daerah perdagangan bebas dengan pelabuhan bebas untuk masa 30 tahun,
dengan fungsi sbb :
1. Mengusahakan
persediaan (stockpiling) barang-barang konsumsi dan produksi untuk perdagangan
impor, ekspor, re-ekspor maupun industri.
2. Melakukan peningkatan mutu (upgrading), pengolahan
(processing), manufacturing, pengepakan (packing), pengepakan ulang
(repacking), dan pemberian tanda dagang (marking).
3. Menumbuhkan dan memperkembangkan industri, lalu lintas
perdagangan, dan perhubungan.
4. Menyediakan dan memperkembangkan prasarana dan
memperlancar fasilitas pelabuhan, memperkembangkan pelabuhan, pelayaran,
perdagangan transito, dan lain-lain.
5. Mengusahakan memperkembangkan kepariwisataan dan
usaha-usaha ke arah terjelma dan terbinanya shopping centre. -Mengusahakan dan
memperkembangkan kegiatan-kegiatan lainnya khususnya dalam sektor perdagangan,
maritim, perhubungan, perbankan dan peransuransian.
Tahun 1985 Status Sabang sebagai
Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ditutup oleh Pemerintah RI
melalui Undang-undang No. 10 Tahun 1985, dengan alasan maraknya penyeludupan
dan akan dibukanya Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Tahun 1993 Posisi Sabang mulai diperhitungkan kembali dengan dibentuknya
Kerjasama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle
(IMT-GT). Tahun 1997 Dilaksanakannya
Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang diprakarsai BPPT di Pantai Gapang,
Sabang, untuk mengkaji kembali pengembangan Sabang.Tahun 1998 Kota Sabang dan
Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
(KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya diresmikan oleh Presiden BJ Habibie
dengan Keppres No. 171 tanggal 26 September 1998.
Tahun 2000 Presiden KH.
Abdurrahman Wahid mencanangkan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas dan tanggal 22 Januari 2000 diterbitkan Inpres No. 2 Tahun 2000.
Tanggal 1 September 2000 diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang No.2 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang.Tanggal 21 Desember 2000 diterbitkan Undang-undang No. 37 Tahun
2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.Tahun 2002
Aktivitas pelabuhan Sabang mulai berdenyut kembali dengan masuknya
barang-barang dari luar negeri ke kawasan Sabang.Tahun 2004 Aktivitas ini
terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.Tanggal 26
Desember 2004 Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami. Kemudian Badan
Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menetapkan Sabang sebagai tempat
transit udara dan laut untuk bantuan korban tsunami dan pengiriman material
konstruksi dan lainnya yang akan dipergunakan di daratan Aceh.Paskaperjanjian
damai antara Pemerintah RI dengan GAM pada 15 Agustus 2005, Sabang kembali
berdenyut. Wisatawan asing pun kembali berdatangan menikmati pesona pantai
paling barat Indonesia ini.
KELAS : XI ADMINISTRASI
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 SABANG
Jumat, 07 November 2014
FAKTA – FAKTA MENARIK PULAU UJUNG BARAT INDONESIA ( SABANG )
Siapa sih
yang nggak mengenal Pulau Sabang ?? Pulau nan indah yang terletak di ujung paling barat
Indonesia.Memiliki potensi kekayaan alam yang menabjukan dan begitu banyak juga fakta – fakta yang menarik
yang ada di pulau ini !!
Mau tau fakta – fakta apa saja ?? Mari menjelajah ..... ^_^
1. Letak
geografis dan Sejarah
Pulau Weh
atau yang biasa dikenal dengan sebutan pulau Sabang merupakan pulau kecil di
ujung Barat Kepulauan Indonesia .Letak geografis pulau Weh berada diantara
pertemuan Samudera Indonesia dengan Selat Malaka dekat dengan persimpangan
persimpangan pelayaran Internasional . Luas Kota Sabang 153Km2 , terdiri dari 5
pulau kecil yaitu : Pulau Rubiah , Pulau Seulako , Pulau Rondo , Pulau Weh (
Pulau terbesar ) dan Pulau Klah .
Mengapa
disebut dengan Weh !!!
Konon pulau ini dulu menyatu dengan Pulau Sumatera , karena ada peristiwa alam yang menyebabkan pulau ini menjadi terpisah .
Orang – orang setempat menyebut pulau ini dengan sebutan bahasa Aceh yaitu Weh
yang arti dalam bahasa Indonesianya ( Pindah ) . Dengan kata pulau yang
berpindaah atau terpisah . Pulau ini juga merupakan bekas jajahan Kolonial Belanda dan Jepang
sampai pada perang Dunia ke II . Pulau ini dijuluki sebagai pulau emas , karena
menyimpan misteri alam wisata bahari dengan aneka ragam terumbu karang dan
biota laut yang terdapat di taman Laut Gapang , Iboih , dan Pulau Rubiah .
Selain itu Pulau Sabang ini di juluki sebagai Pulau 44 Keramat , karena banyak
tersebar makam keramat orang – orang
terdahulu . Menarik bukan ..!!!
2. Panorama Bawah Laut
Yang satu
ini merupakan panorama yang menarik yang ada di Pulau Sabang , Panorama bawah
laut ini terletak di Daerah Iboih , Gapang , dan Taman Laut Pulau Rubiah .
Tempat ini merupakan tujuan utama para wisatawan mancanegara mengunjungi Pulau
Sabang . Keunikan panorama bawah laut yang didalamnya terdapat berbagai macam
biota laut yang unik , serta pemandangan terumbu karang yang indah . Selain
panorama bawah lautnya , pulau Sabang juga memiliki Panorama unik lainnya ,
seperti : Hutan Lindung yang masih Asri
, panorama pesisir pantai yang menabjukan , panorama pulau – pulau kecil yang
ada di sabang , panorama Danau Aneuk Laot , panorama gunung Api , Panorama Gua
Sarang , panorama Air Terjun dan masih
banyak lagi panorama unik lainnya . Penasaran untuk mengunjunginya .. !!
3.Tugu Nol
Kilometer
Monumen ini
dibangun di titik Nol Indonesia paling barat di pinggir tebing jurang yang
menghadap ke Laut Lepas , dengan ketinggian 22,5 meter . Di puncaknya terdapat
lambang Burung Garuda yang melambangkan sebagai simbolis negara NKRI , sehingga
dibaca Tugu Kilometer Nol RI . Amazing
guys ..!!!
4. Peninggalan Sejarah
Pulau Weh
atau Sabang juga dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Benteng . Pada saat masa
kolonial penjajahan Jepang mulai pada saat terjadi perang Dunia ke II , mereka
mulai membangun benteng – benteng pertahanan di pulau ini , sehingga ketika
sering menjumpainya ketika sedang melakukan perjalanan di pulau ini . Selain
pulau peninggalan sejarah lainnya yaitu berupa Komplek Makam Belanda , Makam –
makam keramat yang tersebar di daratan
Pulau Sabang , dan meriam – meriam peninggalan para Kolonial . Wooow :o
5 . Taman
Merpati
Taman ini
terletak di Jalan Diponegoro area Taman Segitiga dekat dengan Rumah Wali Kota
Sabang . Taman yang hanya berbentuk segitiga , disinggahi burung merpati yang
beraneka warna . Taman yang terjaga dan terawat ini banyak dikunjungi para
pengunjung yang bertujuan untuk memberi makan burung merpati . Mau juga rasanya
memberi makan burung L
6 . Kuliner
Ini bagian
yang mengasyikan guys .. Apa lagi bicara tentang kuliner , sedaaapp !!!
Kuliner di kota Sabang beragam macam bentuknya maupun cita rasanya seperti
halnya kota – kota lainnya , yang memiliki cita rasa makanan dan aneka macam
yang berbeda . Walaupun di Pulau Sabang terdapat aneka ragam macam makanan ,
namun ada makanan yang khusus atau spesial yang paling diminati para penduduk
lokal ataupun para wisatawan , yaitu : Bakpia Sabang , Dodol jahe atau Durian , Salak Pondoh , Kue Jahe , Sate
Gurita dan Mie Aceh . Selain makanan buatan lokal ada juga kuliner masakan Cina
, dan Barat yang paling diminati yang ada di kota Sabang . Contohnya : Mie
sedap , Mie Jalak / Mie Kocok , Steak , dan Mie Pingsun . Kuliner yang biasa
dijadikan sebagai oleh – oleh bagi para pengunjung itu Bakpia Sabang , dan
Dodol Jahe . Asli buatan Lokal yang rasanya sudah menjalar ke luar daerah .
Nyamm ,, nyamm ,, !!!
7. Beraneka Ragam Souvenir
Di Sabang
banyak terdapat industri rumah tangga yang berkembang dalam bidang kerajinan
kayu atau kerajinan lainnya yang bahan dasarnya dari alam . Banyak sekali Aneka
Ragam Kerajinan yang dijajarkan di kios – kios souvenir di kota Sabang .
Contohnya berupa : Asbak , Piring – piringan , Gelang , Gantungan , dll . Ada
juga souvenir lokal yang bertaraf modern , seperti : Baju Kaos yang coraknya
bertemakan tentang pulau Sabang yang merupakan hasil kreasi Anak Lokal , dan
Hiasan Kecil lainnya . Kreatif kan :D
Terima Kasih
telah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya , semoga dengan adanya
artikel ini , bisa menambah wawasan kita menjadi lebih banyak . Jangan lupa
bagi yang belum pernah datang ke Sabang , mari lekas berkunjung ke Sabang ,
nikmatilah sensasi yang menyenangkan di Pulau Ujung Barat Indonesia ini ( Pulau
Sabang ) . Sekian .......
Nama : Bryan Edo Billyanto
TTL : Sabang
, 17 Feb 1997
Kelas : IX Mia 1
Asal sekolah : SMA Negeri 1
Kota Sabang
Tempat Tinggal : Kota Sabang ( Pulau
Weh )
Label:
Kaos Sabang,
Kota Atas,
Kuliner Sabang,
Legenda Kota Sabang,
Liburan Sabang,
Lomba Tulis Piyoh,
Makanan Khas Sabang,
Pariwisata Sabang,
Piyoh Design,
Pulau Weh,
Sejarah Sabang
Sahabat Biru Dari Pulau Vulkanik
Kota Sabang berada di pulau Weh dan merupakan ibu kotanya. Pulau ini terletak di ujung pulau Sumatera dan merupakan zona ekonomi bebas dan daerah Indonesia yang terletak paling barat. Sejak lama Sabang terkenal dengan titik 0 kilometer-nya, yaitu bagian paling barat dari wilayah Indonesia.
Dari segi geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang
merupakan wilayah administratif paling barat, dan berbatasan langsung dengan
negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan India. Koordinat
95°13’02"-95°22’36" BT, dan 05°46’28"-05°54’-28" LU
Wilayah Kota
Sabang dikelilingi oleh:
- Selat Malaka di Utara
- Samudera Hindia di Selatan
- Selat Malaka di Timur
- Samudera Hindia di Barat
- Pulau Weh (121
km²)
- Pulau Rubiah (0,357 km²)
- Pulau Seulako (0,055 km²)
- Pulau Klah (0,186 km²)
- Pulau Rondo (0,650 km²).
- Dataran rendah (3%)
- Bergelombang (10%)
- Berbukit-bukit (35%)
- Bergunung (52%), dan
- Di sepanjang pantai penuh dengan
batu-batuan.
Demografi
Penduduk Kota Sabang hasil sensus penduduk tahun 2010
berjumlah ±30.653 jiwa yang terdiri atas 15.600 jiwa laki-laki dan 15.053 jiwa
perempuan. Dengan kepadatan penduduk sekitar 200 jiwa/km². Dan pada tahun 2011
penduduknya berjumlah 31.355 jiwa.
Tahun
|
2008
|
2009
|
2009
|
2010
|
Jumlah penduduk
|
29.843
|
29.996
|
30.653
|
31.355
|
Sejarah
Kapal penumpang SS "Jan Pieterszoon Coen" di Sabang pada tahun
1935
Kota Sabang sebelum Perang Dunia II adalah kota pelabuhan
terpenting dibandingkan Temasek (sekarang Singapura).
Sabang telah dikenal
luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station oleh pemerintah
kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada
tahun 1887, Firma Delange dibantu Sabang Haven memperoleh kewenangan
menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan. Era pelabuhan
bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah vrij haven dan dikelola Maatschaappij Zeehaven en Kolen
Station yang selanjutnya dikenal dengan nama Sabang Maatschaappij. Perang Dunia II ikut memengaruhi
kondisi Sabang dimana pada tahun 1942 Sabang diduduki pasukan Jepang, kemudian dibom
pesawat Sekutu dan mengalami
kerusakan fisik hingga kemudian terpaksa ditutup.
Pada masa awal
kemerdekaan Indonesia, Sabang menjadi pusat
pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia
Serikat (RIS) dengan wewenang penuh
dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS
Nomor 9/MP/50. Semua aset pelabuhan Sabang Maatschaappij dibeli Pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun
1965 dibentuk pemerintahan Kotapraja Sabang berdasarkan UU No 10/1965 dan dirintisnya
gagasan awal untuk membuka kembali sebagai Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas.
Gagasan itu kemudian
diwujudkan dan diperkuat dengan terbitnya UU No 3/1970 tentang Perdagangan
Bebas Sabang dan UU No 4/1970 tentang ditetapkannya
Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Dan atas alasan
pembukaan Pulau Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Sabang terpaksa
dimatikan berdasarkan UU No 10/1985. Kemudian pada tahun
1993 dibentuk Kerja Sama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle
(IMT-GT) yang membuat Sabang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi di
kawasan Asia Selatan.
Pada tahun 1997 di Pantai Gapang, Sabang, berlangsung Jambore Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) yang diprakarsai BPPT dengan fokus kajian
ingin mengembangkan kembali Sabang. Disusul kemudian pada tahun 1998 Kota
Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang
bersama-sama KAPET lainnya, diresmikan oleh Presiden BJ Habibie dengan Keppes No. 171 tahun 1998 pada tanggal 28
September 1998.
Era baru untuk Sabang,
ketika pada tahun 2000 terjadi Pencanangan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid di Sabang dengan
diterbitkannya Inpres No. 2 tahun 2000 pada tanggal 22
Januari 2000. Dan kemudian diterbitkannya Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang
No. 2 tahun 2000 tanggal 1 September 2000 selanjutnya disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.
Aktivitas Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang pada tahun 2002
mulai berdenyut dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke kawasan
Sabang. Tetapi pada tahun 2004 aktivitas ini terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.
Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami pada tanggal 26
Desember 2004, namun karena palung-palung di Teluk Sabang yang sangat dalam
mengakibatkan Sabang selamat dari tsunami. Sehingga kemudian
Sabang dijadikan sebagai tempat transit udara dan laut yang membawa bantuan
untuk korban tsunami di daratan Aceh. Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menetapkan Sabang
sebagai tempat transit untuk pengiriman material konstruksi dan lainnya yang akan
dipergunakan di daratan Aceh.
Pulau Weh
Di Pulau Weh terdapat sebuah danau air tawar bernama Danau Aneuk Laot.
Pulau Weh merupakan
sebuah pulau vulkanik, sebuah pulau atol (pulau karang) yang proses terjadinya
mengalami pengangkatan dari permukaan laut. Proses terjadinya dalam tiga
tahapan, terbukti dari adanya tiga teras yang terletak pada ketinggian yang
berbeda.
Umumnya Pulau Weh
terdiri atas dua jenis batuan, yaitu tuf marina dan batuan inti. Tuf marina
dijumpai hampir sepanjang pantai sampai pada ketinggian 40 sampai 50 meter.
Lapisan tuf yang terlebar didapat di sekitar kota Sabang, di bagian pantai
berlapis sempit. Batuan sempit adalah batuan vulkanik yang bersifat andesitik.
Berdasarkan wilayah,
tampak bahwa wilayah barat Pulau Weh terdapat topografi paling berat. Mulai
dari Sarong Kris sebagai puncak tertinggi di sebelah Timur, terdapat tiga
barisan punggung yang berjolak menuju ke Barat Laut, sehingga lembah-lembah
yang ada di antara punggung itu sempit.
Topografi di sebelah
Timur terdapat sebuah pegunungan yang arahnya dari Utara ke Selatan yang
memisahkan Pulau Weh Timur dengan bagian lainnya. Gunung Leumo Mate merupakan
puncak yang tertinggi. Di bagian ini terdapat lapisan tuf marina yang lebih
besar. Di antara bagian Barat dan Timur terdapat aliran dua buah sungai, yaitu
Sungai Pria Laot dan Sungai Raya. Daerah ini merupakan sebuah slenk dari sebuah
fleksun (patokan yang tidak sempurna). Kondisi geologis wilayah ini terdiri
dari 70% batuan vulkanis (andesite), 27% batuan sedimen (line stone dan sand
stone), dan 3% endapan aluvial (recent deposit).
Penduduk Kota Sabang terkonsentrasi di bagian timur laut
pulau weh, yakni di daerah Gampong Kuta Ateuh, Kuta Barat, dan Kuta Timu, Cot
Ba’u danIe Meulee.Berdasarkan data Sabang dalam angka 2013, komposisi kelompok
usia penduduk terbanyak adalah penduduk usia 0-9 tahun dan kelompok usia 15-34
tahun atau termasuk kedalam golongan usia produktif. Saat mengunjungi Sabang,
anda akan menemukan lebih dari sekedar wisata bahari, bahkan ada gunung, danau,
pantai pasir putih, dan pantai pasir hitam, laut, dan hutan yang masih alami
dan terjaga. Serta interaksi anda dengan masyarakat lokal akan memberikan
pengalaman yang tak akan terlupakan.
Potensi Alam Di Kota Sabang
Perkebunan
di Sabang menghasilkan Kelapa
Pariwisata
Sabang memiliki wisata bahari yang eksotik seperti Pulau
rubiah, Pantai Iboh, pantai Gapang, kilometer nol Indonesia, pantai
kasih
Sabang juga merupakan surga bagi penyelam, keindahan
bawah laut sabang mampu menarik minat wisatawan manca negara, ini terbukti
dengan tingkat kunjungan tahunan yang terus meningkat.Berikut Beberapa Lokasi
Penyelaman di Sabang Antara lain:
- Pantai Gapang
- Batee Meuronron
- Sea Garden
- Rubiah Channel
- Pantai Iboih
- Arus Paleeh
- Seulako
- Batee Tokong
- Batee Gla
- Ujong Bak U
- Canyon(lokasi ini berada di
sekitar Tugu Nol Kilometer Indonesia)
- Pantee Peunateung
- Bak Kopra
- Ujong Goa Sarang
- Batee Meudoroe
- Anoe Itam
- Sabang Wreck
- Sophie Wreck
- Underwater Volcano
- Batee Dua
- Lhong Angen
- Lhok Weng
2. PESISIR PANTAI PULAU WEH
Snorkeling
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin
diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan
mengenakan peralatan berupa masker selam dan
snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip
selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.
Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk
huruf J dengan pelindung mulut di bagian
ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari
permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah
menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa
mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Penyelam scuba menggunakan snorkel untuk menghemat udara di dalam
tabung sewaktu berenang di permukaan air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang.
Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam
memakai baju selam untuk
menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh
dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui
snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang
belum pernah melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari
pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari
dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir
pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang
diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam
flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan penyu. Selain
itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai.
Perlengkapan
Masker
Masker selam adalah jendela kedap air yang
melindungi sebagian wajah, terutama mata dan hidung dari air.
Bagian lensa dibuat dari kaca pengaman sementara
kantong hidung serta kerangka masker dibuat dari silikone atau karet. Di bagian
sisi masker terdapat tempat untuk memasang snorkel.
Sewaktu mengenakan masker, penyelam bernapas dengan mulut. Masker
dapat menjadi berembun atau kemasukan air bila penyelam memaksa untuk bernapas
melalui hidung. Rambut penyelam juga tidak boleh terjepit di antara masker dan
wajah supaya masker tidak kemasukan air.
Masker tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk untuk
anak-anak dan wanita. Dibandingkan masker selam scuba, masker snorkeling
umumnya berukuran lebih kecil agar kantong udara di dalam masker menjadi
sekecil mungkin.[1]
Penyelam harus memakai ukuran masker yang pas dengan
wajah agar masker tidak kemasukan air. Ukuran masker yang pas bisa diperiksa
tanpa perlu memasangkan tali pengikat di kepala. Masker diletakkan di wajah,
dan ditekan sambil menarik napas perlahan-lahan. Bila masker tidak jatuh maka
ukuran masker sesuai dengan wajah pemakainya. Tekanan air membuat masker
menjadi kedap udara, sementara tali pengikat hanya menahan masker agar tidak
terlepas.
Snorkel
Snorkel terdiri dari dua bagian: selang udara dan
pelindung mulut. Selang dibuat dari plastik atau karet keras,
dengan ukuran diameter sekitar 2 cm dan panjang sekitar 30 cm. Selang yang
terlalu panjang membuat bernapas menjadi sulit, dan memperbesar kemungkinan
penyelam menghisap kembali karbon dioksida yang tertahan di dalam selang.[1]
Pelindung mulut dibuat dari silikone atau karet, dan
terdiri dari penutup berbentuk lengkung, dan bagian
untuk digigit. Ukuran pelindung mulut juga harus sesuai dengan ukuran mulut.
Ketika menyelam di bawah air, udara di dalam snorkel keluar, dan air masuk ke
dalam snorkel. Ketika sampai di permukaan, air dalam snorkel dikuras dengan
cara menghembuskan udara keras-keras dari dalam mulut.
Kaki katak
Kaki katak adalah sepatu karet dengan
sirip yang melebar di bagian ujung kaki. Snorkeling bisa saja dilakukan tanpa
kaki katak, tapi alat ini bisa menambah daya dorong kaki manusia ketika
berenang.
Kaki katak terdiri dari dua jenis: tumit terbuka (open
heel) dan kaki tertutup (full foot atau pocket foot). Jenis
kaki katak kaki tertutup tersedia dalam berbagai ukuran seperti halnya ukuran
sepatu. Dibandingkan kaki katak tumit terbuka, jenis kaki katak tertutup
memiliki ujung sirip yang lebih pendek. Ketika memakai kaki katak tumit
terbuka, penyelam mengenakan sepatu bot dari bahan neoprena.
Diving
Diving (dialihkan dari bahasa
Inggris: menyelam),
adalah istilah dalam dunia sepak bola yang mengacu pada tindakan pemain yang
sengaja beraksi seperti terjatuh dan kesakitan setelah menerima perlakuan baik sengaja, tidak sengaja,
atau yang lebih ekstrim bahkan hanya disentuh oleh lawan. Diving biasa
dilakukan agar pemain dan timnya mendapatkan
keuntungan berupa tendangan bebas, tendangan
penalti, bahkan dikeluarkannya pemain lawan yang dianggap mengasari pemain
yang melakukan diving.
Saat ini, diving merupakan hal lumrah dalam dunia
sepak bola,
dan pemain yang sering melakukan diving
biasanya dibenci oleh pemain dan suporter tim lawan. Pemain yang
diketahui melakukan diving saat pertandingan oleh wasit akan dikenai sanksi berupa kartu kuning.
DIVING &
SNORKELING DI KOTA SABANG
Kehidupan bawah laut di sekitar
pulau weh sangatlah indah, karena itu Pulau Weh terkenal sebagai lokasi
menyelam dan snorkeling kelas dunia. Ini adalah tempat sempurna untuk
mendapatkan sertifikasi menyelam diantara taman batu karang dan ikan
berwarna-warni bahkan penyu yang berkeliaran di seputaran pulau.
Iboih
Pemandangan menabjubkan akan nampak di Pantai Iboih
ini. Perahu yang tampak melayang di udara, padahal perahu berada diatas air.
Ya!, gambaran betapa jenih, tenang dan dangkalnya air laut di Pantai Iboih ini.
Berwisata naik perahu, membuat mata benar-benar dimanjakan dengan pemandangan
bawah laut yang sungguh nampak dari atas.
Para wisatawan tidka dapat meyembunyikan kekaguman dan
kecintaanya akan keindahan pantai Iboih ini. Hutan lindung Iboih memiliki garis
pantai yang menawan dengan pasir berwarna keemasan dan batuan besar bersusun.
Dasar lautan yang dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan
kedamaian. Lengkung pesisirnya seperti bibir tersenyum menyambut pengelana
merasakan kehangatan hutan hujan tropis yang bertahtakan kekayaan flora dan
fauna Indonesia.
Pohon hutan tropis yang menjulang sekaligus memayungi
pasir pantai sebagai tambatan temali yang digantungkan. Wisatawan pun bermain
bergelantung, berayun, dan jatuh di air tenang pantai Iboih yang juga disebut
sebagai “Teupin Layeu”.
Keindahannya
dapat membangkitkan kembali sifat kekanak-kanakan yang sudah lama tertimbun di
kesibukan pekerjaan. Rubiah di hadapannya menantang sisi kedewasaan kita
sebagai petualang.
Iboih dan Pulau Rubiah di seberangnya terletak di tepi
barat Pulau Weh yang legendaris. Bila diibaratkan tapal kuda berbentuk huruf U,
Iboih berada di bagian dalam lengkungan sisi kiri. Letak geografisnya
mengisyaratkan keterbukaan untuk datang dan pergi kapan pun itu, namun
kenangannya aka sulit dilupakan. Bahkan tsunami pun tak begitu banyak berdampak
di sini, karena Iboih tersembunyi.
Bermainlah seperti Anda lupa telah meninggalkan dunia
permainan jauh di belakang. Nikmati suasana hening seperti Anda di halaman
rumah dengan taman dan kolam yang asri. Berpetualanglah seperti tak ada lagi
kesempatan untuk melakukannya karena Iboih menjanjikan kesederhanaan.Harapanpun
tercuat semoga keindahannya tidak hancur diterjang gelombang kunjungan dan
pengrusakan yang tidak bertanggung jawab.
Untuk menuju Iboih, biasanya berangkat dari Sabang
atau dari Pelabuhan Balohan. Dengan menyewa kendaraan yang dapat disewa secara
bersamaan dengan wisatawan lain, atau menggunakan angkutan umum.Iboih hanya
sekitar 1 jam perjalanan saja dan selalu dilewati oleh mereka yang akan menuju
ke Titik Kilometer Nol, Sabang. Ongkos dapat menjadi
ringan bila pergi bersama yaitu tiap orang bisa mengeluarkan biaya Rp50.000,00
untuk mencapai Iboih.
Aktivitas
Di pantai sepanjang pesisir Iboih, formasi batuan yang
tersusun banyak dimanfaatkan pengusaha akomodasi untuk membangun istana kecil
bagi
wisatawan. Dipandang dari Pulau Rubiah yang tersohor taman lautnya di mata para
penyelam, Iboih menyembunyikan cottage-cottage asri di antara
pohon-pohonnya yang hijau tepat di garis pantainya. Perahu nelayan dan penyelam
mengisyaratkan ada kehidupan menyenangkan di sekitar
pantainya.
Snorkeling adalah kegiatan favorit dan tak bisa
ditunda saat semua perlengkapan perjalanan sudah disimpan di kamar yang tertata
dari bahan kayu juga kasur nyaman berkelambu menghadap laut biru. Bila akuarium
terlalu berlebihan untuk menggambarkan Iboih maka taman pantai alami adalah
istilah terbaik.
Berjalanlah menyusuri pantai untuk merasakan sebuah
petualangan ringan tapi mengesankan. Hampir mengherankan saat Anda sadar bahwa
laut di
Iboih tak terlalu banyak memberikan deburan ombak. Hening suasana pantainya
seolah memberikan kesan lain dari sebuah pantai.
Tentu saja alasan utama para pelancong itu datang ke
sini ialah untuk menyelam. Para penyelam ingin melihat formasi gunung berapi
yang ada di
bawah permukaan air lautnya yang tersohor. Gunung api bawah laut ini konon
telah memisahkan Pulau Weh dengan ujung pulau Sumatra. Penyelaman
di Pulau Weh disebut sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia yang memiliki
ribuan titik selam.
Pulau Weh sendiri dapat dijelajahi karena pesisir
pantainya bervariasi. Penyewaan perahu boat dapat ditemukan di Iboih dan mereka
pun menawarkan tur keliling Pulau Weh yang menyediakan puluhan persinggahan
untuk menyelam atau snorkeling. Selain itu beberapa pantai yang sunyi pun
seolah dihadiahkan untuk Anda hari itu.
Di pagi hari, udara hangat daerah tropis menyapa Anda
untuk mengundang makan pagi di tepi pantai. Di atas formasi batu alam yang
menjorok ke
arah pantai, meja makan disediakan untuk menikmati setiap suap makanan yang
memberikan kenikmatan dan kekuatan untuk melalui hari-hari Anda
berpetualang di Iboih.
Akomodasi
Sepanjang
pesisir Teupin Layeu atau Iboih, terdapat beberapa tempat menginap bagi Anda,
seperti: Yulia, Iboih Inn Resort Resto, Oong, Mama Mia,
Fatima, 7 Bungalows, RTD, Arina, Ayub, Erick’s, dan beberapa tempat baru
lainnya yang menawarkan kesederhanaan hidup harmonis dengan alam.
Pantai Pasir Putih
Saat berkunjung ke
pantai pasir putih ini dijamin anda tak akan pernah bisa melupakannya, untuk
akses perjalanan juga bisa digolongkan masih cukup mudah untuk ditempuh dari
pusat kota sabang.
Banyaknya tempat
wisata di kota sabang ini memang membuat tempat yang ada diujung Indonesia ini
menjadi tempat favorit bagi para wisatawan. Alam yang masih terjaga tentu saja
menjadi faktor utama mengapa sabang bisa menjadi pilihan. Sabang adalah kota
yang penuh dengan hal-hal keindahan, bersejarah dan pastinya membuat liburan
anda tambah seru. Berlibur ke pasir putih keunekai bisa membuat fikiran menjadi
lebih santai dan rileks, sudah pasti banyak beban di pikiran yang akan segera
terbuang.
Memang sangat
menyenangkan ketika kita bisa mendapatkan keindahan-keindahan langka di alam
semesta yang masih penuh misteri ini. Anda mungkin bisa merasakan aura wisata
yang paling berbeda ketika berkunjung ke sabang. Yang paling terkenal di Sabang
memang pantainya, airnya jernih deru ombaknya juga tenang sehingga sangat aman
untuk anda yang bahkan tidak bisa berenang. Kedangkalan pinggiran laut membuat
anak-anak mandi atau bermain air lebih aman. Meskipun demikian pengawasan harus
tetap ekstra ketat.
Pantai Sumur
Tiga
Pantai Sumur Tiga adalah salah satu dari banyak
tempat tujuan wisata"harus-kunjungi" di Indonesia. Kota ini terletak
di pantai timur Pulau Weh, sekitar 15 menit dari Sabang, di provinsi Aceh,
barat laut Indonesia. Secara harfiah diterjemahkan berarti "pantai dari
tiga sumur," Pantai Sumurtiga diberi nama setelah lima sumur air tawar
Anda akan menemukan di sepanjang pantai. Peregangan utama terletak di sekitar
sumur ketiga, "Sumurtiga," meskipun pantai sebenarnya membentang
lebih jauh dari itu, sehingga pantai terpanjang di Pulau Weh.
Setelah pantai yang sangat terisolasi, sering
dikunjungi oleh penduduk setempat yang tinggal di daerah terdekat, dan
kadang-kadang dari mancanegara, Sumur Tiga mungkin sangat baik telah menjadi
salah satu yang terbaik menyimpan rahasia di Indonesia. Hal ini sekarang,
bagaimanapun, menjadi tujuan jauh lebih populer di kalangan mereka yang
menikmati menyelam (diving) dan snorkeling, atau hanya orang-orang yang ingin
bersantai dan tidak melakukan apa-apa sama sekali. Ini tetap masih cukup
terpencil - liburan yang ideal dari stres dan hiruk pikuk kehidupan
sehari-hari, dan tempat yang sempurna bagi mereka yang memiliki cukup budget
untuk daerah wisata yang ideal .
Kedamaian dan ketenangan yang ditemukan di sini
tidak diragukan lagi akan membuat Anda merasa sangat senang dan segar pada
akhir perjalanan Anda, Anda tidak akan pernah ingin meninggalkan tempat ini.
Ngobrol dengan penduduk setempat mendengar legenda lokal Pantai Sumur, atau
mungkin hanya tentang masa lalu favorit mereka di sini. Berenang, jika sesuai
dengan selera Anda. Dengan air yang sangat jernih, akan sulit untuk tetap
keluar dari itu! Untuk snorkelers dan penyelam, meskipun karang dikabarkan
lebih baik pada pantai lain di Pulau Weh, berbagai ikan dan kehidupan laut
lainnya akan lebih menutupi itu.
Pantai Anoi Itam
Pantai ini adalah
satu-satunya pantai berpasir hitam di Kota Sabang, bahkan mungkin di seluruh Provinsi Aceh. Konon, pasir di pantai ini mengandung nikel yang beratnya 3 kali lipat
dari pasir hitam lainnya. Jika Anda menginjakkan kaki telanjang Anda di pantai
ini, maka akan terasa kalau pasir di pantai ini memang lebih besar di banding
pasir di pantai lain, mungkin lebih seperti biji merica hitam. Bagi Anda yang
menganggap bahwa pantai yang berpasir putih dan bertekstur lembut adalah
definisi pantai yang indah, boleh jadi Anda salah, seperti kami. Eksotisme yang
dimiliki oleh pantai ini, menurut kami, tidak dimiliki oleh pantai lain di
Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Pasirnya yang hitam, besar, namun tidak
kasar, lautnya yang biru kehijauan, deburan ombak yang cukup besar, dan
bukit-bukit di sekitarnya, benar-benar amazing.
Pemandangan Pantai Anoi
Itam akan lebih indah jika Anda melihatnya dari bunker Jepang yang terletak
tidak jauh dari pantai. Dari atas bunker, Anda juga bisa melihat luasnya
samudera berhiaskan gradasi warna biru kehijauan yang sangat cantik. Selain
itu, Anda juga dapat melihat hamparan laut lepas dan Gunung Seulawah. Namun
demikian, perlu Anda ketahui, Anda harus hati-hati jika ingin bermain air di
sini karena ombaknya cukup besar dan banyak terdapat karang-karang tajam.
Pantai ini berada tidak
jauh dari pelabuhan, sesuai dengan namanya pantai Anoi
Itam merupakan pantai berpasir hitam khas pasir vulkanis.
Tak heran, Pulau Weh
memang memiliki gunung berapi kecil yang tengah aktif di tengah-tengahnya.
Pantai Anoi Itam memiliki pemandangan yang indah, serta beberapa benteng
peninggalan Jepang yang masih terjaga kelestariannya. Benteng-benteng inilah
yang dulu menjadi pusat pertahanan Jepang terhadap serangan musuh dari laut dan
udara. Pemandangan yang memiliki kesan kuno ini memang sangat menarik perhatian
bagi para wisatawan bukan hanya orang Indonesia saja melainkan dari luar negeri
juga mereka tertarik dengan semua yang ada di pantai Anoi Itam.
Pantai, sekaligus tempat dimana ada peninggalan sejarah pastinya bukan
hanya akan menjadi tempat perjalanan wisata biasa saja, melainkan akan menjadi
perjalanan wisata ilmu pengetahuan, ternyata Indonesia ini sangat luas sekali
wilayahnya dan itu semua baru akan terasa kalau anda pergi ke sabang. Kota sabang adalah kota wisata di
kota ini banyak sekali terdapat tempat pilihan wisata yang sesuai dengan selera
orang. Ketika ingin berwisata sambil berpetualang, ada! Kemudian jika ingin
berwisata menenangkan diri bersama pasangan tercinta dan keluarga, Ada! Dan
masih banyak lainnya yang sangat mengagumkan bisa ditemukan di kota sabang ini.
Pemandangan yang indah
nan eksotis ini tentu saja menjadi tempat atau surga bagi siapa saja yang
berwisata ke sana. Pantai Anoi Itam adalah salah satu tempat wisata yang sangat
menakjubkan menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Mari tambah khasanah
ilmu pengetahuan terutama tentang sejarah Indonesia di Pantai Anoi Itam.
Hidrotermal
Sirkulasi hidrotermal arti yang paling umum
adalah sirkulasi air panas; ‘hydros’ dalam bahasa Yunani yang berarti air dan
“‘yang berarti panas termos. sirkulasi hidrotermal terjadi paling sering di
sekitar sumber panas bumi di dalam lapisan kulit . Hal ini umumnya terjadi di
dekat gunung berapi aktivitas, tetapi dapat terjadi di kerak dalam berhubungan
dengan intrusi granit , atau sebagai hasil dari Orogeny atau metamorfosa .
sirkulasi hidrotermal dasar lautan
Sabang memiliki cukup potensi untuk pengembangan
sektor pariwisata. Tak hanya sumber energi geotermal atau panas bumi gunung
berapi yang tengah dikembangkan untuk keperluan listrik. Namun juga keindahan
alam serta peninggalan sejarah.
Sebut saja mulai dari pemandian air panas, pantai
pasir putih hingga ship wreck atau bangkai kapal tenggelam milik
Jerman, menjadi potensi yang tengah dilirik pemerintah daerah.
Di sini ada energi geotermal dari gunung api yang
dalam tahap pembangunan geothermal electricity. Selain itu ada wreck
atau bangkai kapal karam milik Jerman di bawah laut. Ada air terjun,
kemudian pantai pasir putih, dan gua kalong," ujarnya.Ada wreck kapal
Jerman yang karam tahun 1945. Terus disampingnya ada hidrotermal, air panas
memancar dari bawah laut, pemandian air panas, pantai pasir putih, kemudian
benteng-benteng Jepang.
Pantai Gapang di Kota Sabang, Pulau Weh, adalah salah
satu pilihan wisata bahari saat Anda kunjungi saat bertandang ke Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Para penjelajah dunia (backpackers) juga menjadikan
pantai ini masuk dalam list perjalanan mereka merapat di Pelabuhan Balohan
kemudian meluncur ke bagian barat pulau ini sekira 1 jam perjalanan berkelok
naik turun.
Mengapa pantai yang indah ini dinamakan Gapang?
Ternyata itu terkait dengan menjulangnya pohon-pohon yang berdiri tepat di tepi
pantai yang bersih, yaitu pohon gapang.
Pilihan Anda hanya dua, menyinari diri dengan
kehangatan Matahari setelah berjam-jam mencemplung di air laut bersuhu nyaman.
Atau, pilihan kedua adalah tidur santai di bawah teduhnya pohon gapang sembari
mengenyahkan pikiran tentang pekerjaan sehari-hari. Bagi para backpackers, di
sinilah waktu seakan berhenti berputar untuk mereka.
Memandang jauh ke lepas pantai yang biru, kopi aceh serasa
menjadi penenang kerisauan yang biasanya muncul di siang hari saat bekerja.
Pemandangannya sungguh menyejukkan batin. Bila melihat keindahan Pantai Gapang
di halaman situs dunia maya, jelas bahwa pantai ini adalah inspirasi terhebat
bagi fotografer. Keheningannya membuat Anda bertanya, mengapa pantai seindah
ini tak banyak yang menikmatinya. Apa pun itu, di sinilah taman firdaus di
dunia tersembunyi.
Tak dapat dibandingkan dengan
kawasan backpackers lainnya yang berada di sekitar segitiga backpacker rendez
vous, Pantai Gapang menjanjikan keheningan tak berbanding yang tidak didapatkan
di Phuket, Langkawi, atau Penang. Backpackers terus memuja Pantai Gapang dan
selalu menjadikannya destinasi favorit.
Pantai Kasih
Yang tak punya banyak waktu untuk
berkeliling di Kota Sabang. Pantai Kasih – merupakan salah satu pantai yang
bisa anda temui di Kota Sabang. Selain itu, pantai ini bisa dengan mudahnya
anda temukan jika anda sedang berada di pusat kota. Sabang memang kaya akan
objek wisata perairan berupa pantai, karena lokasinya yang berada di pulau weh
dan berada di ujung paling utara Indonesia.
Pantai Kasih ini berada di agak menjorok ke bawah
dari jalanan utama. Jadi, ketika anda tiba di dekat pantai, anda harus menuruni
tebing yang sudah dibuatkan anak tangga untuk menuju lokasi pantai yang
berpasir putih dan halus ini. Tebing yang bisa anda lihat dari pantai akan
menambah kesan alami sehingga membuat pemandangan anda lebih indah.
Mungkin beberapa dari anda agak sedikit penasaran
dengan nama pantai ini. Di Pantai Kasih ini bisa kita lihat banyak
bangku-bangku yang tampaknya memang dibuat untuk dua orang saja, selain itu,
memang banyak terlihat pasangan muda-mudi yang bersantai sambil menikmati
keindahan alam yang dihadirkan oleh pantai ini.
Tapi bukan berarti semuanya merupakan pasangan
saja. Ada yang datang bersama rombongan teman maupun keluarga, bahkan ada yang
datang sendiri untuk menyegarkan pikiran ataupun melepas penat saja.
Banyak aktifitas-aktifitas para pengunjung yang
bisa anda saksikan di lokasi pantai ini, ada yang berlari-lari bersama
teman-teman mereka, ada yang bermain bola kaki, bermain volly, ada yang sekedar
duduk bersantai, ada juga yang berenang. Untuk renang sendiri, memang tak
terlalu banyak dan tak begitu dianjurkan, apalagi untuk anak-anak. Hal ini
dikarenakan ombak pantai yang cukup besar dan ditakutkan bisa memakan korban
jika tak begitu mahir berenang. Jadi, ada baiknya cukup bersantai di tepian
pantai saja.
Pemandangan yang cukup unik dan tampak
menggembirakan adalah ketika anda melihat beberapa anak pantai yang berenang
dan melompat dari atas bebatuan karang yang cukup besar di pantai ini. Mereka
tak hanya melompat, sesekali mereka menirukan beberapa gaya-gaya yang indah
ketika sedang melompat di udara. Tetapi bagi anda yang kurang mahir berenang
jangan coba-coba.
Bagi anda yang biasa ke pantai, momen sunset
merupakan waktu yang paling sering ditunggu-tunggu oleh para wisatawan yang
datang. Begitupun di Pantai Kasih, para wisatawan akan semakin banyak yang
datang di sore hari untuk menikmati indahnya langit senja sembari melihat
matahari yang seolah-olah tenggelam di lautan. Tentunya hal ini akan menjadi
semakin indah ketika menikmatinya bersama orang-orang terdekat anda.
Tips
1. Waktu yang baik untuk berkunjung adalah pagi dan sore. Selain matahari tidak
begitu panas, anda juga tak ketinggalan untuk mendapati momen sunset maupun
sunrise. Sunset di kota sabang biasanya adalah sekitar 18:30 WIB sedangkan
sunrise sekitar pukul 06:30 WIB.
2. Jika anda ingin berhemat, sebaiknya bawa makanan sendiri. Sedangkan untuk
mencicipi kuliner khas disini anda bisa mencari tempat yang lebih murah. Hal
ini dikarenakan harga makanan agak lebih mahal jika berada di tempat wisata,
apalagi yang berada di perkotaan seperti ini.
3. Jagalah anak-anak anda jika anda membawa mereka ke pantai. Jangan biarkan
mereka bermain sendiri di dekat pantai, untuk mengantisipasi mereka terseret
ombak dan beberapa hal yang tak diinginkan lainnya. Selain itu, anda juga
jangan berenang jika memang kurang mahir untuk berenang.
4. Bawalah barang-barang anda secukupnya agar tidak merepotkan dan
memberatkan bawaan anda.
Pantai Tapak
Gajah
Pantai Tapak Gajah adalah sebuah nama lokasi yang berada di Kota
Sabang, secara detail saya pribadi kurang tahu kenapa daerah ini dikenal
dengan nama tapak gajah. Nah kali ini saya ingin berbagi pesona pantai yang ada
disini. Pantai Tapak Gajah adalah sebuah pantai yang mungkin belum
terekspos secara baik. Kurangnya promosi dan penyediaan sarana dan prasana lain
menyebabkan pantai ini kurang diminati. Pantai ini berada dibelakang Mushalla
Jurong Keramat Gampong Ie Meulee. Tidak jauh dari Pantai ini ada sebuah
Penginapan dan juga terduduk sebuah Benteng Peninggalan Jepang yang
pernah saya ulas dalam postingan saya sebelumnya.
Pulau Rubiah
Disini berlaku HARI PANTANGAN MELAUT, dan itu harus di
patuhi benar. Jadi jika ingin beraktivitas di laut harus selalu diingat hari
pantangannya yaitu :
- Hari Kamis mulai jam 19:00
sampai hari Jumat jam 14:00
- Hari Raya Puasa (24 jam) jangan
pernah ke Iboih pada bulan Ramadhan.
- Hari Raya Haji (24 jam)
- Kenduri Laot ( 3 x 24 jam)
- Hari Tsunami (jam 06:00 –
12:00) tgl 26 Desember
- Hari Raya Kemerdekaan (jam 06
:00 – 12:00) tgl 17 Agustus
Aktivitas
yang dilarang adalah: snorkeling, menyelam, dan memancing, baik dari daratan
maupun dermaga. Sedangkan Tapal Batas Pelarangan: Barat – Ujung Seu Gawan, dan
Timur – Batee Dua Gapang.
Dari dermaga Iboih menuju Pulau Rubiah hanya 10 menit
berperahu, tapi bisa juga dengan berenang karena jarak yang begitu dekat. Saya juga sempat mencoba berenang untuk sampai ke
sana. Sambil menikmati keindah pemandangan bawah lautnya, terumbu karangnya
tidak begitu banyak, tapi mata kami dimanjakan oleh ikan hias beraneka warna
dengan ukuran yang cukup besar dalam jumlah yang banyak.
Selain snorkeling, di sini juga bisa melakukan
aktivitas menyelam, dan di sini tempatnya bagi pemula yang mau membuat
sertifikat karena arusnya tidak begitu kuat. Menurut teman yang sudah melakukan
penyelaman, pemandangan di bawah sana bagus sekali dengan aneka ikan serta
berbagai biota laut lainnya.
Di bawah permukaan laut saya bisa melihat serakan
batu-batu besar sisa keganasan Tsunami. Saat terjadi Tsunami sebenarnya Sabang,
terlebih Pulau Rubiah, tidak terkena dampaknya sama sekali karena dikelilingi
pulau-pulau kecil, hanya saja air laut agak sedikit naik dari biasanya. Sayang
saya tidak membawa kamera bawah air sehingga tidak dapat mengabadikan keindahan
pemandangan di bawah laut sana.
Luas Pulau Rubiah hanya 2600 hektar. Pulau ini tidak
berpenghuni, hanya dijaga oleh sepasang suami-istri bernama Pak Yahya dan Ibu
Ismar, dan mereka tinggal disitu juga. Hanya ada satu bungalow dengan dua
kamar, yang bisa disewakan untuk turis asing maupun lokal, cuma saya lupa
menanyakan harga sewanya. Pulau ini sangat tenang dan sunyi, aliran listrik
cuma ada beberapa jam saja, yaitu dari jam 06:00 pagi sampai jam 12 siang.
Banyak sekali yang
dapat kita bahas tentang keindahan Kota Sabang. Dari letak yang berada paling
utara dan barat, objek wisata yang luar biasa dan menjadi salah satu wisata
bahari terbaik di dunia. Kota ini adalah pulau yang sangat indah dan hijau yang
dipenuhi oleh banyak tumbuhan khas, pemandangan yang mempesona dan dipadu
dengan masyarakat yang sangat bersahabat dan ramah. Dan Kota Sabang juga
menjadi awal dari keindahan indonesia dimulai (Where The Wonderful Indonesia
Start From...)
Pantai yang indah yang
pernah ditelan oleh keganasan tsunami, membuat ALLAH S.W.T seakan menata ulang
dan merenovasi pulau ini. Masyarakat yang sudah sadar akan pentingnya alam
menjadikan mereka untuk terus memperbaiki kesalahan merak dan sadar akan semua
dampaknya.
Sisi keunikan dari
berbagai tempat dan beberapa pantangan yang ada di Kota Sabang menjadi daya
tariknya untuk semakin tenar dan terkenang untuk siapa yang pernah menginjakkan
kakinya di pulau ini. Berjuta pengalaman yang tak akan ditemukan di pulau lain
selain pulau nan eksotis ini.
PERTAHANKANLAH
KEINDAHAN PULAU KITA
NAMA : DEDI ISKANDAR
SEKOLAH : SMA N 2
SABANG
KELAS : XI-MIA.1
Langganan:
Postingan (Atom)