Jumat, 30 Januari 2015

Kangen Sabang, Kapan ke Sabang Lagi?

Sabang memang ngangenin! Kapan ke Sabang Lagi?
Ujong Ba' U, Km 0 Indonesia
Si Bro, babi hutan ramah penjaga Tugu Km 0

Lubang Jepang By Pass, Lubang yang dibuat masa datangnya Jepang ke Sabang

Mesjid Babussalam, Mesjid Jamik Kota Sabang

Puncak GT

Pantai Sumur 3

Teluk Sabang dan Perdagangan

Yulia Cottage


Selasa, 11 November 2014

Pemenang Lomba Menulis Artikel Sabang

Inilah pemenang Lomba Menulis Artikel Sabang yang dibuat Piyoh Design, walaupun agak sedikit kebingungan milih pemenang karena bagus-bagus. ^_^. Pemenang dipilih berdasarkan Originalitas, Comment dan like.

Inilah dia para pemenangnya : 

Juara 1. Yuda Aditya 
(Pulau 1001 Benteng)

Juara 2. Fariz Fadillah 
(Legenda Kota Sabang dan Misteri Danau Aneuk Laot)

Juara 3. Syika Nurhayati
(Sejarah Pelabuhan Bebas Sabang)
*Keputusan juri mutlak, tidak boleh diganggu gugat :)

Selamat yaa.....

Untuk peserta yang lain jangan berkecil hati, karena akan dapat hadiah Kaos Piyoh juga :)

Hadiah bisa diambil mulai hari ini ya, langsung ke Kaos Piyoh ya :)

Sampai ketemu di lomba-lomba selanjutnya 


Sabtu, 08 November 2014

SEJARAH PELABUHAN BEBAS SABANG


Tahun 1896 Sabang dibuka sebagai pelabuhan bebas (vrij haven) untuk perdagangan umum dan sebagai pelabuhan transito barang-barang terutama dari hasil pertanian Deli yang telah menjadi daerah perkebunan tembakau semenjak tahun 1863 dan hasil perkebunan berupa lada, pinang, dan kopra dari Aceh sendiri, sehingga Sabang mulai dikenal oleh lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia

Tahun 1899 Ernst Heldring mengenali potensi Sabang sebagai pelabuhan internasional dan mengusulkan pengembangan pelabuhan Sabang pada Nederlandsche Handel Maatschappij dan beberapa perusahaan Belanda lainnya melalui bukunya yang berjudul Oost Azie en Indie. Tahun 1899 Balthazar Heldring selaku direktur NHM merubah Atjeh Associate menjadi N.V. Zeehaven en Kolenstation Sabang te Batavia (Sabang Seaport and Coal Station of Batavia) yang kemudian dikenal dengan Sabang Maatschappij dan merehab infrastruktur pelabuhan agar layak menjadi pelabuhan bertaraf internasional. Tahun 1903 CJ Karel Van Aalst sebagai direktur NHM yang baru, mengatur layanan dwi-mingguan antara pelabuhan Sabang dan negeri Belanda, melibatkan Stoomvaart Maatschappij Nederland (Netherlands Steamboat Company) dan Rotterdamsche Lloyd. Selain itu, dia juga mengatur suntikan modal penting bagi Sabang Maatschappij dengan NHM sebagai pemegang saham mayoritas.Tahun 1942 Pada PD II, Sabang diduduki oleh Jepang dan dijadikan basis pertahanan wilayah barat. Sabang sebagai pelabuhan bebas ditutup.

Tahun 1945 Sabang mendapat dua kali serangan dari pasukan Sekutu dan menghancurkan sebagian infrastruktur. Kemudian Indonesia Merdeka tetapi Sabang masih menjadi wilayah koloni Belanda.Tahun 1950 Setelah KMB, Belanda mengembalikan Sabang kepada Indonesia. Upacara penyerahannya berlangsung di gedung Controleur (gedung Dharma Wanita sekarang). Kemudian melalui keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Serikat Nomor 9/MP/50, Sabang menjadi Basis Pertahanan Maritim Republik Indonesia. Sabang Maatschappij dilikuidasi. Prosesnya selesai tahun 1959. Semua aset Pelabuhan Sabang Maatschappij dibeli oleh Pemerintah Indonesia.Tahun 1963, Tim Peneliti dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh bekerja sama dengan gabungan Pengurus Exsport Indonesia Sumatera melakukan penelitian terhadap kemungkinan Sabang dibuka kembali menjadi pelabuhan bebas, karena letaknya sangat strategis dalam sektor perdagangan antar Negara. Kemudian melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1963, Sabang ditetapkan sebagai Pelabuhan Bebas (Free Port), dan pelaksanaannya diserahkan kepada Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE).

Tahun 1964 Dibentuklah suatu lembaga Komando Pelaksana Pembangunan Proyek Pelabuhan Bebas Sabang (KP4BS) melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 Tahun 1964.Tahun 1965 Kotapraja Sabang dibentuk dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1965.Tahun 1970, dikeluarkan UU No. 3 tahun 1970 dan No. 4 tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok daerah perdagangan bebas dengan pelabuhan Sabang dan tentang daerah perdagangan bebas dengan pelabuhan bebas untuk masa 30 tahun, dengan fungsi sbb :
 1. Mengusahakan persediaan (stockpiling) barang-barang konsumsi dan produksi untuk perdagangan impor, ekspor, re-ekspor maupun industri.
2. Melakukan peningkatan mutu (upgrading), pengolahan (processing), manufacturing, pengepakan (packing), pengepakan ulang (repacking), dan pemberian tanda dagang (marking).
3. Menumbuhkan dan memperkembangkan industri, lalu lintas perdagangan, dan perhubungan.
4. Menyediakan dan memperkembangkan prasarana dan memperlancar fasilitas pelabuhan, memperkembangkan pelabuhan, pelayaran, perdagangan transito, dan lain-lain.
5. Mengusahakan memperkembangkan kepariwisataan dan usaha-usaha ke arah terjelma dan terbinanya shopping centre. -Mengusahakan dan memperkembangkan kegiatan-kegiatan lainnya khususnya dalam sektor perdagangan, maritim, perhubungan, perbankan dan peransuransian.

Tahun 1985 Status Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ditutup oleh Pemerintah RI melalui Undang-undang No. 10 Tahun 1985, dengan alasan maraknya penyeludupan dan akan dibukanya Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Tahun 1993 Posisi Sabang mulai diperhitungkan kembali dengan dibentuknya Kerjasama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).  Tahun 1997 Dilaksanakannya Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang diprakarsai BPPT di Pantai Gapang, Sabang, untuk mengkaji kembali pengembangan Sabang.Tahun 1998 Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya diresmikan oleh Presiden BJ Habibie dengan Keppres No. 171 tanggal 26 September 1998.

Tahun 2000 Presiden KH. Abdurrahman Wahid mencanangkan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan tanggal 22 Januari 2000 diterbitkan Inpres No. 2 Tahun 2000. Tanggal 1 September 2000 diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.2 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.Tanggal 21 Desember 2000 diterbitkan Undang-undang No. 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.Tahun 2002 Aktivitas pelabuhan Sabang mulai berdenyut kembali dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke kawasan Sabang.Tahun 2004 Aktivitas ini terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.Tanggal 26 Desember 2004 Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami. Kemudian Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menetapkan Sabang sebagai tempat transit udara dan laut untuk bantuan korban tsunami dan pengiriman material konstruksi dan lainnya yang akan dipergunakan di daratan Aceh.Paskaperjanjian damai antara Pemerintah RI dengan GAM pada 15 Agustus 2005, Sabang kembali berdenyut. Wisatawan asing pun kembali berdatangan menikmati pesona pantai paling barat Indonesia ini.

NAMA : SYIKA NURHAYATI
KELAS : XI ADMINISTRASI
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 SABANG




Jumat, 07 November 2014

FAKTA – FAKTA MENARIK PULAU UJUNG BARAT INDONESIA ( SABANG )

Siapa sih yang nggak mengenal Pulau Sabang ?? Pulau nan indah yang  terletak di ujung paling barat Indonesia.Memiliki potensi kekayaan alam yang menabjukan dan  begitu banyak juga fakta – fakta yang menarik yang ada di pulau ini !!
Mau tau fakta – fakta apa saja ?? Mari menjelajah ..... ^_^


1. Letak geografis dan Sejarah 
 Pulau Weh atau yang biasa dikenal dengan sebutan pulau Sabang merupakan pulau kecil di ujung Barat Kepulauan Indonesia .Letak geografis pulau Weh berada diantara pertemuan Samudera Indonesia dengan Selat Malaka dekat dengan persimpangan persimpangan pelayaran Internasional . Luas Kota Sabang 153Km2 , terdiri dari 5 pulau kecil yaitu : Pulau Rubiah , Pulau Seulako , Pulau Rondo , Pulau Weh ( Pulau terbesar ) dan Pulau Klah .

Mengapa disebut dengan Weh !!! 

Konon pulau ini dulu menyatu dengan Pulau Sumatera , karena ada peristiwa alam  yang menyebabkan pulau ini menjadi terpisah . Orang – orang setempat menyebut pulau ini dengan sebutan bahasa Aceh yaitu Weh yang arti dalam bahasa Indonesianya ( Pindah ) . Dengan kata pulau yang berpindaah atau terpisah . Pulau ini juga merupakan  bekas jajahan Kolonial Belanda dan Jepang sampai pada perang Dunia ke II . Pulau ini dijuluki sebagai pulau emas , karena menyimpan misteri alam wisata bahari dengan aneka ragam terumbu karang dan biota laut yang terdapat di taman Laut Gapang , Iboih , dan Pulau Rubiah . Selain itu Pulau Sabang ini di juluki sebagai Pulau 44 Keramat , karena banyak tersebar makam  keramat orang – orang terdahulu . Menarik bukan ..!!!


2.  Panorama Bawah Laut
Yang satu ini merupakan panorama yang menarik yang ada di Pulau Sabang , Panorama bawah laut ini terletak di Daerah Iboih , Gapang , dan Taman Laut Pulau Rubiah . Tempat ini merupakan tujuan utama para wisatawan mancanegara mengunjungi Pulau Sabang . Keunikan panorama bawah laut yang didalamnya terdapat berbagai macam biota laut yang unik , serta pemandangan terumbu karang yang indah . Selain panorama bawah lautnya , pulau Sabang juga memiliki Panorama unik lainnya , seperti : Hutan Lindung  yang masih Asri , panorama pesisir pantai yang menabjukan , panorama pulau – pulau kecil yang ada di sabang , panorama Danau Aneuk Laot , panorama gunung Api , Panorama Gua Sarang , panorama Air Terjun  dan masih banyak lagi panorama unik lainnya . Penasaran untuk mengunjunginya  .. !!
3.Tugu Nol Kilometer
Monumen ini dibangun di titik Nol Indonesia paling barat di pinggir tebing jurang yang menghadap ke Laut Lepas , dengan ketinggian 22,5 meter . Di puncaknya terdapat lambang Burung Garuda yang melambangkan sebagai simbolis negara NKRI , sehingga dibaca Tugu Kilometer Nol RI .  Amazing guys ..!!!
         
4.  Peninggalan Sejarah
Pulau Weh atau Sabang juga dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Benteng . Pada saat masa kolonial penjajahan Jepang mulai pada saat terjadi perang Dunia ke II , mereka mulai membangun benteng – benteng pertahanan di pulau ini , sehingga ketika sering menjumpainya ketika sedang melakukan perjalanan di pulau ini . Selain pulau peninggalan sejarah lainnya yaitu berupa Komplek Makam Belanda , Makam – makam  keramat yang tersebar di daratan Pulau Sabang , dan meriam – meriam peninggalan para Kolonial . Wooow :o
               
5 . Taman Merpati
Taman ini terletak di Jalan Diponegoro area Taman Segitiga dekat dengan Rumah Wali Kota Sabang . Taman yang hanya berbentuk segitiga , disinggahi burung merpati yang beraneka warna . Taman yang terjaga dan terawat ini banyak dikunjungi para pengunjung yang bertujuan untuk memberi makan burung merpati . Mau juga rasanya memberi makan burung L
    
6 . Kuliner
Ini bagian yang mengasyikan guys .. Apa lagi bicara tentang kuliner , sedaaapp !!! 
Kuliner di kota Sabang beragam macam bentuknya maupun cita rasanya seperti halnya kota – kota lainnya , yang memiliki cita rasa makanan dan aneka macam yang berbeda . Walaupun di Pulau Sabang terdapat aneka ragam macam makanan , namun ada makanan yang khusus atau spesial yang paling diminati para penduduk lokal ataupun para wisatawan , yaitu : Bakpia Sabang , Dodol jahe  atau Durian , Salak Pondoh , Kue Jahe , Sate Gurita dan Mie Aceh . Selain makanan buatan lokal ada juga kuliner masakan Cina , dan Barat yang paling diminati yang ada di kota Sabang . Contohnya : Mie sedap , Mie Jalak / Mie Kocok , Steak , dan Mie Pingsun . Kuliner yang biasa dijadikan sebagai oleh – oleh bagi para pengunjung itu Bakpia Sabang , dan Dodol Jahe . Asli buatan Lokal yang rasanya sudah menjalar ke luar daerah . Nyamm ,, nyamm ,, !!!

      
7.  Beraneka Ragam Souvenir
Di Sabang banyak terdapat industri rumah tangga yang berkembang dalam bidang kerajinan kayu atau kerajinan lainnya yang bahan dasarnya dari alam . Banyak sekali Aneka Ragam Kerajinan yang dijajarkan di kios – kios souvenir di kota Sabang . Contohnya berupa : Asbak , Piring – piringan , Gelang , Gantungan , dll . Ada juga souvenir lokal yang bertaraf modern , seperti : Baju Kaos yang coraknya bertemakan tentang pulau Sabang yang merupakan hasil kreasi Anak Lokal , dan Hiasan Kecil lainnya . Kreatif kan :D
              

Terima Kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya , semoga dengan adanya artikel ini , bisa menambah wawasan kita menjadi lebih banyak . Jangan lupa bagi yang belum pernah datang ke Sabang , mari lekas berkunjung ke Sabang , nikmatilah sensasi yang menyenangkan di Pulau Ujung Barat Indonesia ini ( Pulau Sabang ) . Sekian .......

Nama                         : Bryan Edo Billyanto
TTL                              : Sabang , 17 Feb 1997
Kelas                          : IX Mia 1
Asal sekolah             : SMA Negeri 1 Kota Sabang
Tempat Tinggal       : Kota Sabang ( Pulau Weh ) 





Sahabat Biru Dari Pulau Vulkanik


Kota Sabang berada di pulau Weh dan merupakan ibu kotanya. Pulau ini terletak di ujung pulau Sumatera dan merupakan zona ekonomi bebas dan daerah Indonesia yang terletak paling barat. Sejak lama Sabang terkenal dengan titik 0 kilometer-nya, yaitu bagian paling barat dari wilayah Indonesia.

Batas Wilayah dan Letak Geografis
Dari segi geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang merupakan wilayah administratif paling barat, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan India. Koordinat 95°13’02"-95°22’36" BT, dan 05°46’28"-05°54’-28" LU
Wilayah Kota Sabang dikelilingi oleh:
  • Selat Malaka di Utara
  • Samudera Hindia di Selatan
  • Selat Malaka di Timur
  • Samudera Hindia di Barat
Pulau
  1. Pulau Weh (121 km²)
  2. Pulau Rubiah (0,357 km²)
  3. Pulau Seulako (0,055 km²)
  4. Pulau Klah (0,186 km²)
  5. Pulau Rondo (0,650 km²).
Topografi
  • Dataran rendah (3%)
  • Bergelombang (10%)
  • Berbukit-bukit (35%)
  • Bergunung (52%), dan
  • Di sepanjang pantai penuh dengan batu-batuan.
 Demografi
Penduduk Kota Sabang hasil sensus penduduk tahun 2010 berjumlah ±30.653 jiwa yang terdiri atas 15.600 jiwa laki-laki dan 15.053 jiwa perempuan. Dengan kepadatan penduduk sekitar 200 jiwa/km². Dan pada tahun 2011 penduduknya berjumlah 31.355 jiwa.
Tahun
2008
2009
2009
2010
Jumlah penduduk
Description: Green Arrow Up.svg29.843
Description: Green Arrow Up.svg29.996
Description: Green Arrow Up.svg30.653
Description: Green Arrow Up.svg31.355

Sejarah
Kapal penumpang SS "Jan Pieterszoon Coen" di Sabang pada tahun 1935
Kota Sabang sebelum Perang Dunia II adalah kota pelabuhan terpenting dibandingkan Temasek (sekarang Singapura).
Sabang telah dikenal luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada tahun 1887, Firma Delange dibantu Sabang Haven memperoleh kewenangan menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan. Era pelabuhan bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah vrij haven dan dikelola Maatschaappij Zeehaven en Kolen Station yang selanjutnya dikenal dengan nama Sabang Maatschaappij. Perang Dunia II ikut memengaruhi kondisi Sabang dimana pada tahun 1942 Sabang diduduki pasukan Jepang, kemudian dibom pesawat Sekutu dan mengalami kerusakan fisik hingga kemudian terpaksa ditutup.
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Sabang menjadi pusat pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan wewenang penuh dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS Nomor 9/MP/50. Semua aset pelabuhan Sabang Maatschaappij dibeli Pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun 1965 dibentuk pemerintahan Kotapraja Sabang berdasarkan UU No 10/1965 dan dirintisnya gagasan awal untuk membuka kembali sebagai Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas.
Gagasan itu kemudian diwujudkan dan diperkuat dengan terbitnya UU No 3/1970 tentang Perdagangan Bebas Sabang dan UU No 4/1970 tentang ditetapkannya Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Dan atas alasan pembukaan Pulau Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Sabang terpaksa dimatikan berdasarkan UU No 10/1985. Kemudian pada tahun 1993 dibentuk Kerja Sama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang membuat Sabang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi di kawasan Asia Selatan.
Pada tahun 1997 di Pantai Gapang, Sabang, berlangsung Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang diprakarsai BPPT dengan fokus kajian ingin mengembangkan kembali Sabang. Disusul kemudian pada tahun 1998 Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya, diresmikan oleh Presiden BJ Habibie dengan Keppes No. 171 tahun 1998 pada tanggal 28 September 1998.
Era baru untuk Sabang, ketika pada tahun 2000 terjadi Pencanangan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid di Sabang dengan diterbitkannya Inpres No. 2 tahun 2000 pada tanggal 22 Januari 2000. Dan kemudian diterbitkannya Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 2000 tanggal 1 September 2000 selanjutnya disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.
Aktivitas Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang pada tahun 2002 mulai berdenyut dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke kawasan Sabang. Tetapi pada tahun 2004 aktivitas ini terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.
Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004, namun karena palung-palung di Teluk Sabang yang sangat dalam mengakibatkan Sabang selamat dari tsunami. Sehingga kemudian Sabang dijadikan sebagai tempat transit udara dan laut yang membawa bantuan untuk korban tsunami di daratan Aceh. Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menetapkan Sabang sebagai tempat transit untuk pengiriman material konstruksi dan lainnya yang akan dipergunakan di daratan Aceh.
Pulau Weh
Di Pulau Weh terdapat sebuah danau air tawar bernama Danau Aneuk Laot.
Pulau Weh merupakan sebuah pulau vulkanik, sebuah pulau atol (pulau karang) yang proses terjadinya mengalami pengangkatan dari permukaan laut. Proses terjadinya dalam tiga tahapan, terbukti dari adanya tiga teras yang terletak pada ketinggian yang berbeda.
Umumnya Pulau Weh terdiri atas dua jenis batuan, yaitu tuf marina dan batuan inti. Tuf marina dijumpai hampir sepanjang pantai sampai pada ketinggian 40 sampai 50 meter. Lapisan tuf yang terlebar didapat di sekitar kota Sabang, di bagian pantai berlapis sempit. Batuan sempit adalah batuan vulkanik yang bersifat andesitik.
Berdasarkan wilayah, tampak bahwa wilayah barat Pulau Weh terdapat topografi paling berat. Mulai dari Sarong Kris sebagai puncak tertinggi di sebelah Timur, terdapat tiga barisan punggung yang berjolak menuju ke Barat Laut, sehingga lembah-lembah yang ada di antara punggung itu sempit.
Topografi di sebelah Timur terdapat sebuah pegunungan yang arahnya dari Utara ke Selatan yang memisahkan Pulau Weh Timur dengan bagian lainnya. Gunung Leumo Mate merupakan puncak yang tertinggi. Di bagian ini terdapat lapisan tuf marina yang lebih besar. Di antara bagian Barat dan Timur terdapat aliran dua buah sungai, yaitu Sungai Pria Laot dan Sungai Raya. Daerah ini merupakan sebuah slenk dari sebuah fleksun (patokan yang tidak sempurna). Kondisi geologis wilayah ini terdiri dari 70% batuan vulkanis (andesite), 27% batuan sedimen (line stone dan sand stone), dan 3% endapan aluvial (recent deposit).
            Penduduk Kota Sabang terkonsentrasi di bagian timur laut pulau weh, yakni di daerah Gampong Kuta Ateuh, Kuta Barat, dan Kuta Timu, Cot Ba’u danIe Meulee.Berdasarkan data Sabang dalam angka 2013, komposisi kelompok usia penduduk terbanyak adalah penduduk usia 0-9 tahun dan kelompok usia 15-34 tahun atau termasuk kedalam golongan usia produktif. Saat mengunjungi Sabang, anda akan menemukan lebih dari sekedar wisata bahari, bahkan ada gunung, danau, pantai pasir putih, dan pantai pasir hitam, laut, dan hutan yang masih alami dan terjaga. Serta interaksi anda dengan masyarakat lokal akan memberikan pengalaman yang tak akan terlupakan.

Potensi Alam Di Kota Sabang
Perkebunan/ Pertanian
Perkebunan di Sabang menghasilkan Kelapa
Perikanan
Lobster
Pariwisata
Sabang memiliki wisata bahari yang eksotik seperti Pulau rubiah, Pantai Iboh, pantai Gapang, kilometer nol Indonesia, pantai kasih
Sabang juga merupakan surga bagi penyelam, keindahan bawah laut sabang mampu menarik minat wisatawan manca negara, ini terbukti dengan tingkat kunjungan tahunan yang terus meningkat.Berikut Beberapa Lokasi Penyelaman di Sabang Antara lain:
  1. Pantai Gapang
  2. Batee Meuronron
  3. Sea Garden
  4. Rubiah Channel
  5. Pantai Iboih
  6. Arus Paleeh
  7. Seulako
  8. Batee Tokong
  9. Batee Gla
  10. Ujong Bak U
  11. Canyon(lokasi ini berada di sekitar Tugu Nol Kilometer Indonesia)
  12. Pantee Peunateung
  13. Bak Kopra
  14. Ujong Goa Sarang
  15. Batee Meudoroe
  16. Anoe Itam
  17. Sabang Wreck
  18. Sophie Wreck
  19. Underwater Volcano
  20. Batee Dua
  21. Lhong Angen
  22. Lhok Weng
 2.    PESISIR PANTAI PULAU WEH
Snorkeling
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.
Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Penyelam scuba menggunakan snorkel untuk menghemat udara di dalam tabung sewaktu berenang di permukaan air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan penyu. Selain itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai.

Perlengkapan
Masker
Masker selam adalah jendela kedap air yang melindungi sebagian wajah, terutama mata dan hidung dari air. Bagian lensa dibuat dari kaca pengaman sementara kantong hidung serta kerangka masker dibuat dari silikone atau karet. Di bagian sisi masker terdapat tempat untuk memasang snorkel.
Sewaktu mengenakan masker, penyelam bernapas dengan mulut. Masker dapat menjadi berembun atau kemasukan air bila penyelam memaksa untuk bernapas melalui hidung. Rambut penyelam juga tidak boleh terjepit di antara masker dan wajah supaya masker tidak kemasukan air.
Masker tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk untuk anak-anak dan wanita. Dibandingkan masker selam scuba, masker snorkeling umumnya berukuran lebih kecil agar kantong udara di dalam masker menjadi sekecil mungkin.[1]
Penyelam harus memakai ukuran masker yang pas dengan wajah agar masker tidak kemasukan air. Ukuran masker yang pas bisa diperiksa tanpa perlu memasangkan tali pengikat di kepala. Masker diletakkan di wajah, dan ditekan sambil menarik napas perlahan-lahan. Bila masker tidak jatuh maka ukuran masker sesuai dengan wajah pemakainya. Tekanan air membuat masker menjadi kedap udara, sementara tali pengikat hanya menahan masker agar tidak terlepas.
Snorkel
Snorkel terdiri dari dua bagian: selang udara dan pelindung mulut. Selang dibuat dari plastik atau karet keras, dengan ukuran diameter sekitar 2 cm dan panjang sekitar 30 cm. Selang yang terlalu panjang membuat bernapas menjadi sulit, dan memperbesar kemungkinan penyelam menghisap kembali karbon dioksida yang tertahan di dalam selang.[1]
Pelindung mulut dibuat dari silikone atau karet, dan terdiri dari penutup berbentuk lengkung, dan bagian untuk digigit. Ukuran pelindung mulut juga harus sesuai dengan ukuran mulut. Ketika menyelam di bawah air, udara di dalam snorkel keluar, dan air masuk ke dalam snorkel. Ketika sampai di permukaan, air dalam snorkel dikuras dengan cara menghembuskan udara keras-keras dari dalam mulut.
Kaki katak
Kaki katak adalah sepatu karet dengan sirip yang melebar di bagian ujung kaki. Snorkeling bisa saja dilakukan tanpa kaki katak, tapi alat ini bisa menambah daya dorong kaki manusia ketika berenang.
Kaki katak terdiri dari dua jenis: tumit terbuka (open heel) dan kaki tertutup (full foot atau pocket foot). Jenis kaki katak kaki tertutup tersedia dalam berbagai ukuran seperti halnya ukuran sepatu. Dibandingkan kaki katak tumit terbuka, jenis kaki katak tertutup memiliki ujung sirip yang lebih pendek. Ketika memakai kaki katak tumit terbuka, penyelam mengenakan sepatu bot dari bahan neoprena.
Diving
Diving (dialihkan dari bahasa Inggris: menyelam), adalah istilah dalam dunia sepak bola yang mengacu pada tindakan pemain yang sengaja beraksi seperti terjatuh dan kesakitan setelah menerima perlakuan baik sengaja, tidak sengaja, atau yang lebih ekstrim bahkan hanya disentuh oleh lawan. Diving biasa dilakukan agar pemain dan timnya mendapatkan keuntungan berupa tendangan bebas, tendangan penalti, bahkan dikeluarkannya pemain lawan yang dianggap mengasari pemain yang melakukan diving.
Saat ini, diving merupakan hal lumrah dalam dunia sepak bola, dan pemain yang sering melakukan diving biasanya dibenci oleh pemain dan suporter tim lawan. Pemain yang diketahui melakukan diving saat pertandingan oleh wasit akan dikenai sanksi berupa kartu kuning.

DIVING & SNORKELING DI KOTA SABANG
            Kehidupan bawah laut di sekitar pulau weh sangatlah indah, karena itu Pulau Weh terkenal sebagai lokasi menyelam dan snorkeling kelas dunia. Ini adalah tempat sempurna untuk mendapatkan sertifikasi menyelam diantara taman batu karang dan ikan berwarna-warni bahkan penyu yang berkeliaran di seputaran pulau.
Iboih
Pemandangan menabjubkan akan nampak di Pantai Iboih ini. Perahu yang tampak melayang di udara, padahal perahu berada diatas air. Ya!, gambaran betapa jenih, tenang dan dangkalnya air laut di Pantai Iboih ini. Berwisata naik perahu, membuat mata benar-benar dimanjakan dengan pemandangan bawah laut yang sungguh nampak dari atas.
Para wisatawan tidka dapat meyembunyikan kekaguman dan kecintaanya akan keindahan pantai Iboih ini. Hutan lindung Iboih memiliki garis pantai yang menawan dengan pasir berwarna keemasan dan batuan besar bersusun. Dasar lautan yang dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan kedamaian. Lengkung pesisirnya seperti bibir tersenyum menyambut pengelana merasakan kehangatan hutan hujan tropis yang bertahtakan kekayaan flora dan fauna Indonesia.
Pohon hutan tropis yang menjulang sekaligus memayungi pasir pantai sebagai tambatan temali yang digantungkan. Wisatawan pun bermain bergelantung, berayun, dan jatuh di air tenang pantai Iboih yang juga disebut sebagai “Teupin Layeu”.
Keindahannya dapat membangkitkan kembali sifat kekanak-kanakan yang sudah lama tertimbun di kesibukan pekerjaan. Rubiah di hadapannya menantang sisi kedewasaan kita sebagai petualang.

Iboih dan Pulau Rubiah di seberangnya terletak di tepi barat Pulau Weh yang legendaris. Bila diibaratkan tapal kuda berbentuk huruf U, Iboih berada di bagian dalam lengkungan sisi kiri. Letak geografisnya mengisyaratkan keterbukaan untuk datang dan pergi kapan pun itu, namun kenangannya aka sulit dilupakan. Bahkan tsunami pun tak begitu banyak berdampak di sini, karena Iboih tersembunyi.
Bermainlah seperti Anda lupa telah meninggalkan dunia permainan jauh di belakang. Nikmati suasana hening seperti Anda di halaman rumah dengan taman dan kolam yang asri. Berpetualanglah seperti tak ada lagi kesempatan untuk melakukannya karena Iboih menjanjikan kesederhanaan.Harapanpun tercuat semoga keindahannya tidak hancur diterjang gelombang kunjungan dan pengrusakan yang tidak bertanggung jawab.
Untuk menuju Iboih, biasanya berangkat dari Sabang atau dari Pelabuhan Balohan. Dengan menyewa kendaraan yang dapat disewa secara bersamaan dengan wisatawan lain, atau menggunakan angkutan umum.Iboih hanya sekitar 1 jam perjalanan saja dan selalu dilewati oleh mereka yang akan menuju ke Titik Kilometer Nol, Sabang. Ongkos dapat menjadi

ringan bila pergi bersama yaitu tiap orang bisa mengeluarkan biaya Rp50.000,00 untuk mencapai Iboih.
Aktivitas
Di pantai sepanjang pesisir Iboih, formasi batuan yang tersusun banyak dimanfaatkan pengusaha akomodasi untuk membangun istana kecil bagi

wisatawan. Dipandang dari Pulau Rubiah yang tersohor taman lautnya di mata para penyelam, Iboih menyembunyikan cottage-cottage asri di antara
pohon-pohonnya yang hijau tepat di garis pantainya. Perahu nelayan dan penyelam mengisyaratkan ada kehidupan menyenangkan di sekitar
pantainya.


Snorkeling adalah kegiatan favorit dan tak bisa ditunda saat semua perlengkapan perjalanan sudah disimpan di kamar yang tertata dari bahan kayu juga kasur nyaman berkelambu menghadap laut biru. Bila akuarium terlalu berlebihan untuk menggambarkan Iboih maka taman pantai alami adalah istilah terbaik.
Berjalanlah menyusuri pantai untuk merasakan sebuah petualangan ringan tapi mengesankan. Hampir mengherankan saat Anda sadar bahwa laut di

Iboih tak terlalu banyak memberikan deburan ombak. Hening suasana pantainya seolah memberikan kesan lain dari sebuah pantai.
Tentu saja alasan utama para pelancong itu datang ke sini ialah untuk menyelam. Para penyelam ingin melihat formasi gunung berapi yang ada di

bawah permukaan air lautnya yang tersohor. Gunung api bawah laut ini konon telah memisahkan Pulau Weh dengan ujung pulau Sumatra. Penyelaman
di Pulau Weh disebut sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia yang memiliki ribuan titik selam.


Pulau Weh sendiri dapat dijelajahi karena pesisir pantainya bervariasi. Penyewaan perahu boat dapat ditemukan di Iboih dan mereka pun menawarkan tur keliling Pulau Weh yang menyediakan puluhan persinggahan untuk menyelam atau snorkeling. Selain itu beberapa pantai yang sunyi pun seolah dihadiahkan untuk Anda hari itu.
Di pagi hari, udara hangat daerah tropis menyapa Anda untuk mengundang makan pagi di tepi pantai. Di atas formasi batu alam yang menjorok ke

arah pantai, meja makan disediakan untuk menikmati setiap suap makanan yang memberikan kenikmatan dan kekuatan untuk melalui hari-hari Anda
berpetualang di Iboih.

Akomodasi
Sepanjang pesisir Teupin Layeu atau Iboih, terdapat beberapa tempat menginap bagi Anda, seperti: Yulia, Iboih Inn Resort Resto, Oong, Mama Mia,

Fatima, 7 Bungalows, RTD, Arina, Ayub, Erick’s, dan beberapa tempat baru lainnya yang menawarkan kesederhanaan hidup harmonis dengan alam.
Pantai Pasir Putih
Saat berkunjung ke pantai pasir putih ini dijamin anda tak akan pernah bisa melupakannya, untuk akses perjalanan juga bisa digolongkan masih cukup mudah untuk ditempuh dari pusat kota sabang.

Banyaknya tempat wisata di kota sabang ini memang membuat tempat yang ada diujung Indonesia ini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan. Alam yang masih terjaga tentu saja menjadi faktor utama mengapa sabang bisa menjadi pilihan. Sabang adalah kota yang penuh dengan hal-hal keindahan, bersejarah dan pastinya membuat liburan anda tambah seru. Berlibur ke pasir putih keunekai bisa membuat fikiran menjadi lebih santai dan rileks, sudah pasti banyak beban di pikiran yang akan segera terbuang.
Memang sangat menyenangkan ketika kita bisa mendapatkan keindahan-keindahan langka di alam semesta yang masih penuh misteri ini. Anda mungkin bisa merasakan aura wisata yang paling berbeda ketika berkunjung ke sabang. Yang paling terkenal di Sabang memang pantainya, airnya jernih deru ombaknya juga tenang sehingga sangat aman untuk anda yang bahkan tidak bisa berenang. Kedangkalan pinggiran laut membuat anak-anak mandi atau bermain air lebih aman. Meskipun demikian pengawasan harus tetap ekstra ketat.
Pantai Sumur Tiga
Pantai Sumur Tiga adalah salah satu dari banyak tempat tujuan wisata"harus-kunjungi" di Indonesia. Kota ini terletak di pantai timur Pulau Weh, sekitar 15 menit dari Sabang, di provinsi Aceh, barat laut Indonesia. Secara harfiah diterjemahkan berarti "pantai dari tiga sumur," Pantai Sumurtiga diberi nama setelah lima sumur air tawar Anda akan menemukan di sepanjang pantai. Peregangan utama terletak di sekitar sumur ketiga, "Sumurtiga," meskipun pantai sebenarnya membentang lebih jauh dari itu, sehingga pantai terpanjang di Pulau Weh.
Setelah pantai yang sangat terisolasi, sering dikunjungi oleh penduduk setempat yang tinggal di daerah terdekat, dan kadang-kadang dari mancanegara, Sumur Tiga mungkin sangat baik telah menjadi salah satu yang terbaik menyimpan rahasia di Indonesia. Hal ini sekarang, bagaimanapun, menjadi tujuan jauh lebih populer di kalangan mereka yang menikmati menyelam (diving) dan snorkeling, atau hanya orang-orang yang ingin bersantai dan tidak melakukan apa-apa sama sekali. Ini tetap masih cukup terpencil - liburan yang ideal dari stres dan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, dan tempat yang sempurna bagi mereka yang memiliki cukup budget untuk daerah wisata yang ideal .
Kedamaian dan ketenangan yang ditemukan di sini tidak diragukan lagi akan membuat Anda merasa sangat senang dan segar pada akhir perjalanan Anda, Anda tidak akan pernah ingin meninggalkan tempat ini. Ngobrol dengan penduduk setempat mendengar legenda lokal Pantai Sumur, atau mungkin hanya tentang masa lalu favorit mereka di sini. Berenang, jika sesuai dengan selera Anda. Dengan air yang sangat jernih, akan sulit untuk tetap keluar dari itu! Untuk snorkelers dan penyelam, meskipun karang dikabarkan lebih baik pada pantai lain di Pulau Weh, berbagai ikan dan kehidupan laut lainnya akan lebih menutupi itu.
Pantai Anoi Itam
Pantai ini adalah satu-satunya pantai berpasir hitam di Kota Sabang, bahkan mungkin di seluruh Provinsi Aceh. Konon, pasir di pantai ini mengandung nikel yang beratnya 3 kali lipat dari pasir hitam lainnya. Jika Anda menginjakkan kaki telanjang Anda di pantai ini, maka akan terasa kalau pasir di pantai ini memang lebih besar di banding pasir di pantai lain, mungkin lebih seperti biji merica hitam. Bagi Anda yang menganggap bahwa pantai yang berpasir putih dan bertekstur lembut adalah definisi pantai yang indah, boleh jadi Anda salah, seperti kami. Eksotisme yang dimiliki oleh pantai ini, menurut kami, tidak dimiliki oleh pantai lain di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Pasirnya yang hitam, besar, namun tidak kasar, lautnya yang biru kehijauan, deburan ombak yang cukup besar, dan bukit-bukit di sekitarnya, benar-benar amazing.


Pemandangan Pantai Anoi Itam akan lebih indah jika Anda melihatnya dari bunker Jepang yang terletak tidak jauh dari pantai. Dari atas bunker, Anda juga bisa melihat luasnya samudera berhiaskan gradasi warna biru kehijauan yang sangat cantik. Selain itu, Anda juga dapat melihat hamparan laut lepas dan Gunung Seulawah. Namun demikian, perlu Anda ketahui, Anda harus hati-hati jika ingin bermain air di sini karena ombaknya cukup besar dan banyak terdapat karang-karang tajam.
Pantai ini berada tidak jauh dari pelabuhan, sesuai dengan namanya pantai Anoi Itam merupakan pantai berpasir hitam khas pasir vulkanis. 

Tak heran, Pulau Weh memang memiliki gunung berapi kecil yang tengah aktif di tengah-tengahnya. Pantai Anoi Itam memiliki pemandangan yang indah, serta beberapa benteng peninggalan Jepang yang masih terjaga kelestariannya. Benteng-benteng inilah yang dulu menjadi pusat pertahanan Jepang terhadap serangan musuh dari laut dan udara. Pemandangan yang memiliki kesan kuno ini memang sangat menarik perhatian bagi para wisatawan bukan hanya orang Indonesia saja melainkan dari luar negeri juga mereka tertarik dengan semua yang ada di pantai Anoi Itam.
Pantai, sekaligus tempat dimana ada peninggalan sejarah pastinya bukan hanya akan menjadi tempat perjalanan wisata biasa saja, melainkan akan menjadi perjalanan wisata ilmu pengetahuan, ternyata Indonesia ini sangat luas sekali wilayahnya dan itu semua baru akan terasa kalau anda pergi ke sabang. Kota sabang adalah kota wisata di kota ini banyak sekali terdapat tempat pilihan wisata yang sesuai dengan selera orang. Ketika ingin berwisata sambil berpetualang, ada! Kemudian jika ingin berwisata menenangkan diri bersama pasangan tercinta dan keluarga, Ada! Dan masih banyak lainnya yang sangat mengagumkan bisa ditemukan di kota sabang ini.

Pemandangan yang indah nan eksotis ini tentu saja menjadi tempat atau surga bagi siapa saja yang berwisata ke sana. Pantai Anoi Itam adalah salah satu tempat wisata yang sangat menakjubkan menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Mari tambah khasanah ilmu pengetahuan terutama tentang sejarah Indonesia di Pantai Anoi Itam.

Hidrotermal
Sirkulasi hidrotermal arti yang paling umum adalah sirkulasi air panas; ‘hydros’ dalam bahasa Yunani yang berarti air dan “‘yang berarti panas termos. sirkulasi hidrotermal terjadi paling sering di sekitar sumber panas bumi di dalam lapisan kulit . Hal ini umumnya terjadi di dekat gunung berapi aktivitas, tetapi dapat terjadi di kerak dalam berhubungan dengan intrusi granit , atau sebagai hasil dari Orogeny atau metamorfosa .
sirkulasi hidrotermal dasar lautan


Sabang memiliki cukup potensi untuk pengembangan sektor pariwisata. Tak hanya sumber energi geotermal atau panas bumi gunung berapi yang tengah dikembangkan untuk keperluan listrik. Namun juga keindahan alam serta peninggalan sejarah.
Sebut saja mulai dari pemandian air panas, pantai pasir putih hingga ship wreck atau bangkai kapal tenggelam milik Jerman, menjadi potensi yang tengah dilirik pemerintah daerah.
Di sini ada energi geotermal dari gunung api yang dalam tahap pembangunan geothermal electricity. Selain itu ada wreck atau bangkai kapal karam milik Jerman di bawah laut. Ada air terjun, kemudian pantai pasir putih, dan gua kalong," ujarnya.Ada wreck kapal Jerman yang karam tahun 1945. Terus disampingnya ada hidrotermal, air panas memancar dari bawah laut, pemandian air panas, pantai pasir putih, kemudian benteng-benteng Jepang.

 Pantai Gapang
Pantai Gapang di Kota Sabang, Pulau Weh, adalah salah satu pilihan wisata bahari saat Anda kunjungi saat bertandang ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Para penjelajah dunia (backpackers) juga menjadikan pantai ini masuk dalam list perjalanan mereka merapat di Pelabuhan Balohan kemudian meluncur ke bagian barat pulau ini sekira 1 jam perjalanan berkelok naik turun.
Mengapa pantai yang indah ini dinamakan Gapang? Ternyata itu terkait dengan menjulangnya pohon-pohon yang berdiri tepat di tepi pantai yang bersih, yaitu pohon gapang.
Pilihan Anda hanya dua, menyinari diri dengan kehangatan Matahari setelah berjam-jam mencemplung di air laut bersuhu nyaman. Atau, pilihan kedua adalah tidur santai di bawah teduhnya pohon gapang sembari mengenyahkan pikiran tentang pekerjaan sehari-hari. Bagi para backpackers, di sinilah waktu seakan berhenti berputar untuk mereka.
Memandang jauh ke lepas pantai yang biru, kopi aceh serasa menjadi penenang kerisauan yang biasanya muncul di siang hari saat bekerja. Pemandangannya sungguh menyejukkan batin. Bila melihat keindahan Pantai Gapang di halaman situs dunia maya, jelas bahwa pantai ini adalah inspirasi terhebat bagi fotografer. Keheningannya membuat Anda bertanya, mengapa pantai seindah ini tak banyak yang menikmatinya. Apa pun itu, di sinilah taman firdaus di dunia tersembunyi.
Tak dapat dibandingkan dengan kawasan backpackers lainnya yang berada di sekitar segitiga backpacker rendez vous, Pantai Gapang menjanjikan keheningan tak berbanding yang tidak didapatkan di Phuket, Langkawi, atau Penang. Backpackers terus memuja Pantai Gapang dan selalu menjadikannya destinasi favorit.
Pantai Kasih
Yang tak punya banyak waktu untuk berkeliling di Kota Sabang. Pantai Kasih – merupakan salah satu pantai yang bisa anda temui di Kota Sabang. Selain itu, pantai ini bisa dengan mudahnya anda temukan jika anda sedang berada di pusat kota. Sabang memang kaya akan objek wisata perairan berupa pantai, karena lokasinya yang berada di pulau weh dan berada di ujung paling utara Indonesia.
Pantai Kasih ini berada di agak menjorok ke bawah dari jalanan utama. Jadi, ketika anda tiba di dekat pantai, anda harus menuruni tebing yang sudah dibuatkan anak tangga untuk menuju lokasi pantai yang berpasir putih dan halus ini. Tebing yang bisa anda lihat dari pantai akan menambah kesan alami sehingga membuat pemandangan anda lebih indah.
Mungkin beberapa dari anda agak sedikit penasaran dengan nama pantai ini. Di Pantai Kasih ini bisa kita lihat banyak bangku-bangku yang tampaknya memang dibuat untuk dua orang saja, selain itu, memang banyak terlihat pasangan muda-mudi yang bersantai sambil menikmati keindahan alam yang dihadirkan oleh pantai ini.
Tapi bukan berarti semuanya merupakan pasangan saja. Ada yang datang bersama rombongan teman maupun keluarga, bahkan ada yang datang sendiri untuk menyegarkan pikiran ataupun melepas penat saja.
Banyak aktifitas-aktifitas para pengunjung yang bisa anda saksikan di lokasi pantai ini, ada yang berlari-lari bersama teman-teman mereka, ada yang bermain bola kaki, bermain volly, ada yang sekedar duduk bersantai, ada juga yang berenang. Untuk renang sendiri, memang tak terlalu banyak dan tak begitu dianjurkan, apalagi untuk anak-anak. Hal ini dikarenakan ombak pantai yang cukup besar dan ditakutkan bisa memakan korban jika tak begitu mahir berenang. Jadi, ada baiknya cukup bersantai di tepian pantai saja.
Pemandangan yang cukup unik dan tampak menggembirakan adalah ketika anda melihat beberapa anak pantai yang berenang dan melompat dari atas bebatuan karang yang cukup besar di pantai ini. Mereka tak hanya melompat, sesekali mereka menirukan beberapa gaya-gaya yang indah ketika sedang melompat di udara. Tetapi bagi anda yang kurang mahir berenang jangan coba-coba.
Bagi anda yang biasa ke pantai, momen sunset merupakan waktu yang paling sering ditunggu-tunggu oleh para wisatawan yang datang. Begitupun di Pantai Kasih, para wisatawan akan semakin banyak yang datang di sore hari untuk menikmati indahnya langit senja sembari melihat matahari yang seolah-olah tenggelam di lautan. Tentunya hal ini akan menjadi semakin indah ketika menikmatinya bersama orang-orang terdekat anda.
Tips
1. Waktu yang baik untuk berkunjung adalah pagi dan sore. Selain matahari tidak begitu panas, anda juga tak ketinggalan untuk mendapati momen sunset maupun sunrise. Sunset di kota sabang biasanya adalah sekitar 18:30 WIB sedangkan sunrise sekitar pukul 06:30 WIB.


2. Jika anda ingin berhemat, sebaiknya bawa makanan sendiri. Sedangkan untuk mencicipi kuliner khas disini anda bisa mencari tempat yang lebih murah. Hal ini dikarenakan harga makanan agak lebih mahal jika berada di tempat wisata, apalagi yang berada di perkotaan seperti ini.
3. Jagalah anak-anak anda jika anda membawa mereka ke pantai. Jangan biarkan mereka bermain sendiri di dekat pantai, untuk mengantisipasi mereka terseret ombak dan beberapa hal yang tak diinginkan lainnya. Selain itu, anda juga jangan berenang jika memang kurang mahir untuk berenang.
4. Bawalah barang-barang anda secukupnya agar tidak merepotkan dan memberatkan bawaan anda.
Pantai Tapak Gajah
Pantai Tapak Gajah adalah sebuah nama lokasi yang berada di Kota Sabang, secara detail saya pribadi kurang tahu kenapa daerah ini dikenal dengan nama tapak gajah. Nah kali ini saya ingin berbagi pesona pantai yang ada disini. Pantai Tapak Gajah adalah sebuah pantai yang mungkin belum terekspos secara baik. Kurangnya promosi dan penyediaan sarana dan prasana lain menyebabkan pantai ini kurang diminati. Pantai ini berada dibelakang Mushalla Jurong Keramat Gampong Ie Meulee. Tidak jauh dari Pantai ini ada sebuah Penginapan dan juga terduduk sebuah Benteng Peninggalan Jepang yang pernah saya ulas dalam postingan saya sebelumnya.
                                                                                                          
Pulau Rubiah
Disini berlaku HARI PANTANGAN MELAUT, dan itu harus di patuhi benar. Jadi jika ingin beraktivitas di laut harus selalu diingat hari pantangannya yaitu :
  1. Hari Kamis mulai jam 19:00 sampai hari Jumat jam 14:00
  2. Hari Raya Puasa (24 jam) jangan pernah ke Iboih pada bulan Ramadhan.
  3. Hari Raya Haji (24 jam)
  4. Kenduri Laot ( 3 x 24 jam)
  5. Hari Tsunami (jam 06:00 – 12:00) tgl 26 Desember
  6. Hari Raya Kemerdekaan (jam 06 :00 – 12:00) tgl 17 Agustus
Aktivitas yang dilarang adalah: snorkeling, menyelam, dan memancing, baik dari daratan maupun dermaga. Sedangkan Tapal Batas Pelarangan: Barat – Ujung Seu Gawan, dan Timur – Batee Dua Gapang.
Dari dermaga Iboih menuju Pulau Rubiah hanya 10 menit berperahu, tapi bisa juga dengan berenang karena jarak yang begitu dekat. Saya  juga sempat mencoba berenang untuk sampai ke sana. Sambil menikmati keindah pemandangan bawah lautnya, terumbu karangnya tidak begitu banyak, tapi mata kami dimanjakan oleh ikan hias beraneka warna dengan ukuran yang cukup besar dalam jumlah yang banyak.
Selain snorkeling, di sini juga bisa melakukan aktivitas menyelam, dan di sini tempatnya bagi pemula yang mau membuat sertifikat karena arusnya tidak begitu kuat. Menurut teman yang sudah melakukan penyelaman, pemandangan di bawah sana bagus sekali dengan aneka ikan serta berbagai biota laut lainnya.
Di bawah permukaan laut saya bisa melihat serakan batu-batu besar sisa keganasan Tsunami. Saat terjadi Tsunami sebenarnya Sabang, terlebih Pulau Rubiah, tidak terkena dampaknya sama sekali karena dikelilingi pulau-pulau kecil, hanya saja air laut agak sedikit naik dari biasanya. Sayang saya tidak membawa kamera bawah air sehingga tidak dapat mengabadikan keindahan pemandangan di bawah laut sana.
Luas Pulau Rubiah hanya 2600 hektar. Pulau ini tidak berpenghuni, hanya dijaga oleh sepasang suami-istri bernama Pak Yahya dan Ibu Ismar, dan mereka tinggal disitu juga. Hanya ada satu bungalow dengan dua kamar, yang bisa disewakan untuk turis asing maupun lokal, cuma saya lupa menanyakan harga sewanya. Pulau ini sangat tenang dan sunyi, aliran listrik cuma ada beberapa jam saja, yaitu dari jam 06:00 pagi sampai jam 12 siang.

Banyak sekali yang dapat kita bahas tentang keindahan Kota Sabang. Dari letak yang berada paling utara dan barat, objek wisata yang luar biasa dan menjadi salah satu wisata bahari terbaik di dunia. Kota ini adalah pulau yang sangat indah dan hijau yang dipenuhi oleh banyak tumbuhan khas, pemandangan yang mempesona dan dipadu dengan masyarakat yang sangat bersahabat dan ramah. Dan Kota Sabang juga menjadi awal dari keindahan indonesia dimulai (Where The Wonderful Indonesia Start From...)
Pantai yang indah yang pernah ditelan oleh keganasan tsunami, membuat ALLAH S.W.T seakan menata ulang dan merenovasi pulau ini. Masyarakat yang sudah sadar akan pentingnya alam menjadikan mereka untuk terus memperbaiki kesalahan merak dan sadar akan semua dampaknya.
Sisi keunikan dari berbagai tempat dan beberapa pantangan yang ada di Kota Sabang menjadi daya tariknya untuk semakin tenar dan terkenang untuk siapa yang pernah menginjakkan kakinya di pulau ini. Berjuta pengalaman yang tak akan ditemukan di pulau lain selain pulau nan eksotis ini.
PERTAHANKANLAH KEINDAHAN PULAU KITA
NAMA : DEDI ISKANDAR
SEKOLAH : SMA N 2 SABANG


KELAS : XI-MIA.1